Rayakan Ulang Tahun, Golkar bagi 23.000 paket pangan di NTT

Berita sidikkasus.co.id

MATIM – Bagi saya, ini murni pencitraan untuk Parpol Golkar, dengan gunakan masyarakat sebagai alat pencitraan.
Kalau ribuan orang menyerbu pangan murah, ini bukan sebuah prestasi. Tapi sebuah kegagalan. Artinya, Golkar GAGAL!!

Mestinya, Golkar dengan kapasitasnya, bisa membuat pangan murah selalu tersedia untuk masyarakat. Karena Golkar selalu nempel dengan kekuasaan, dan selalu punya porsi besar dalam pengambilan kebijakan.

Dalam pandangan saya, masyarakat yang berterima kasih ketika mendapat 5 Kg beras plus gula dan minyak goreng adalah korban manipulatif tak bermoral dari Parpol. Padahal, itu dia dapatkan belum tentu setahun sekali.

Kenapa? Karena kondisi masyarakat yang menjerit karena harga bahan makanan yang terus naik dan tak pernah turun, jadi semakin sulit dijangkau, adalah karena kegagalan mengurus negara, dan selalu ada Golkar di dalam pemerintahan.
Mereka gagal sediakan pangan murah, lalu dengan cerdik licik, bagikan pangan murah dan bikin diri seperti sinter klas!
Kepercayaan mereka hanya untuk pencitraan Politik. Kami baik hati kasih kau pangan murah, dan ingat selalu Golkar dengan kebaikannya, kira2 seperti itu goal marketing dari pencitraan ini.
Coba kita bikin hitungan kasar untuk harga pangan ini di NTT.
Harga beras Rp 13.000/kg
Harga Gula Rp 20.000/kg
Harga Migor Rp 20.000/liter
Artinya, tiap paket bernilai Rp 95.000.
Rp 95.000x 23.000 paket = 2.185.000.000
2,1 M!
Ambil uang dari mana? Ini juga mesti dijelaskan. Mengingat banyak kadernya, bahkan mantan ketua umumnya KORUP!!
Bahkan Ketua Umumnya waktu itu, pernah curi uang Negara 2,3 Triliun. Ya, dia curi uang kita sebanyak itu. Uang yang kita kumpulkan dari keringat darah untuk bayar pajak, dia curi sebanyak dua ribu tiga ratus miliar!!

Dan, kondisi hari ini, dimana kita mengaku sebagai negara kaya SDA, tapi banyak masyarakat yang masih teriak2 sulit untuk beras, idak terlepas dari andil Pemerintahan orde baru selama 32 tahun, dengan Golkar sebagai penyokong utama pemerintahan yang korup itu.

Lalu, kebetulan tahun ini, saat mereka berulang tahun, ‘berbaik hati’ bagikan pangan murah kepada 23.000 orang NTT.
Mereka mau kita pandang sebagai SINTER KLAAS.
TAI KUCING!

Report. Usman Ali