Masyarakat & HIPMAPAG Ancam Demo Besar-Besaran di Dua Titik Ibukota Labuha

Berita Sidikkasus.co.id

HALSEL, – Terlihat pemalangan Kantor desa Pulau Gala sudah di buka, membuat Masyarakat desa Pulau Gala, Kecamatan kepulauan Joronga, Kabupaten Halmahera selatan (Halsel) mengencam keras akan menggelar aksi besar-besaran di dua titik.

Pasalnya, tindakan beberapa oknum pemerintah desa yang sudah membuka palang kantor desa Pulau Gala di malam hari. Membuat ratusan masyarakat mengancam keras menggelar aksi besar-besaran di desa Pulau Gala dan ibu/kota Labuha (Halsel).

“Hal ini di sampaikan ketua badan permusyawaratan desa (BPD) terpilih 2021 desa Pulau Gala yakni Maskun Muzakir, melalui telpon selular via SMS Washapp, dia mengatakan ada beberapa oknum pemerintah desa membuka palang kantor desa.” kata Maskun pada hari Minggu 22/8/2021.

Menurut Maskun, sangat membuat masyarakat marah besar karena pemerintah desa juga merencanakan melakukan kegiatan pembangunan pengerasan jalan desa yang sudah di anggarkan pada tahun 2020 lalu. Namun tidak ada pekerjaannya.

Pihak pemerintah desa di rencanakan melakukan kegiatan pengerasan jalan desa yang sudah di anggarkan sebesar Rp119.605.000.00 di tahun anggaran 2020 lalu. yang sudah habis di belanjakan. Tapi di lapangan tidak ada, alias (fiktif).” kata Maskun. Selanjutnya,

Di katakan salah satu toko masyarakat desa Pulau Gala “Madra Solaeman” saat di hubungi, diduga ada hasil temuan masyarakat desa Pulau Gala sebesar Rp823.809.000.00 (delapan ratus dua puluh tiga juta, delapan ratus sembilan ribu rupiah).

Ini berdasarkan temuan masyarakat Pulau Gala. kami juga sudah peringatkan berulang-ulang kali jangan membuka palang kantor desa dan tidak ada kegiatan desa sebelum ada pengembalian dan kami meminta Bupati Halmahera Selatan segera copot Kepala desa Pulau Gala Sunarto Bonso, karena diduga korupsi DD dan ADD.” kata Hasan. Selain itu,

Sekertaris Umum Himpunan Mahasiswa Pulau Gala (HIPMAPAG) “Yusnan Muhdin, juga mengencam keras akan menggerakkan puluhan mahasiswa yang tergabung dengan masyarakat untuk menggelar aksi berhari-hari di ib/kota Labuha (Halsel)

“Kami yakin sekali bahwa pencopotan kepala desa di halmahera selatan adalah sebuah pilih kasih, karena di desa Manao kepuluan obi dan desa Tutupa kepulauan bacan dan beberapa desa lainnya sudah di copot, karena di duga korupsi.” Kata Hendar. Tamba,

Dalam waktu dekat ini, kami kembali menggelar aksi unjuk rasa lebih banyak lagi di kota labuha. Kami juga yakin ada beberapa oknum anggota DPRD (Halsel) dan beberapa pejabat daerah telah melindungi Kepala desa Pulau Gala.” Ujarnya.

(Kandi/Redaksi)

Komentar