Lapas Banyuwangi Ikuti Rapat Internal Hasil Pelaksanaan Desk Evaluasi TPN di Jajaran Kemenkumham Jatim

Berita Sidikkasus.co.id

BANYUWANGI – Tim Pembangunan Zona Integritas (ZI) Lapas Banyuwangi mengikuti kegiatan Rapat Internal Hasil Pelaksanaan Desk Evaluasi Tim Penilai Nasional (TPN) KemenpanRB dalam pembangunan ZI menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Jajaran Kemenkumham Jatim secara virtual, Rabu (24/11/2021).

Kalapas Banyuwangi Wahyu Indarto turut hadir mengikuti kegiatan di Aula Sahardjo Lapas Banyuwangi. Acara tersebut dilaksanakan terpusat dari Kantor Wilayah Kemenkumham Jatim yang diikuti oleh Kakanwil, Pimti, dan Tim Penilai Internal (TPI) yang dikoordinatori oleh Inspektur Wilayah VI.

Membuka acara, Kakanwil Kemenkumham Jatim Krismono menyampaikan acara tersebut digelar sebagai bahan evaluasi atas penilaian yang telah dilakukan tim TPN dari KemenpanRB dalam beberapa hari terakhir kepada 27 satker perwakilan Kemenkumham Jatim, baik yang melalui zoom meeting maupun verifikasi langsung di lapangan.

Tak lupa, apresiasi disampaikan oleh Krismono kepada tim TPI dari Inspektorat Jenderal yang selama ini telah melakukan bimbingan kepada jajaran Kemenkumham Jatim. “Serta saya turut sampaikan terimakasih kepada 27 satker perwakilan Kemenkumham Jatim yang telah menunjukkan semangat yang luar biasa pada saat desk evaluasi dan verifikasi lapangan” ujarnya.

Krismono juga kembali menegaskan kepada jajaran bahwa pembangunan ZI bukan semata-mata untuk mendapatkan predikat, namun yang paling utama adalah pelaksanaan reformasi birokrasi di satuan kerja masing-masing.

“Pelaksanaan reformasi birokrasi tersebut ditandai dengan tidak ada lagi penyimpangan-penyimpangan, terwujudnya pelayanan yang prima dan tidak ada lagi pengaduan” jelas Krismono.

Sependapat dengan yang disampaikan Krismono, Inspektur Wilayah VI Marasidin Siregar juga menekankan bahwa tujuan pembangunan ZI bukan untuk mendapatkan predikat atau sertifikat saja, “akan tetapi internalisasi dan membudayakan nilai-niai program yang telah dibangun kepada seluruh jajaran merupakan tujuan utama pembangunan ZI” terangnya.

Karenanya, ia berharap setiap pimpinan satker agar dapat menjadi panutan atau role model terhadap jajarannya, sehingga nilai-nilai dalam pembangunan ZI dapat menjadi kebiasaan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.

Lebih lanjut Marasidin memaparkan bahwa pelaksanaan verifikasi lapangan dan desk evaluasi yang digelar TPN dimaksudkan untuk menilai dan mengetahui hal yang dimuat dalam Lembar Kerja Evaluasi (LKE) sudah benar-benar dilaksanakan atau belum.

Terakhir, Marasidin mengingatkan seluruh satker agar tidak berhenti berproses. Apa yang menjadi catatan pada saat penilaian diharapkan dapat segera ditindaklanjuti dan dilakukan pembenahan.

“Budayakan nilai-nilai yang telah dibangun dalam pelaksanaan tugas sehari-hari dan dalam setiap pelayanan. Tingkatkan sinergitas dengan pihak lain seperti Ombudsman RI, TNI-POLRI dan KPK untuk memperkuat pembangunan ZI menuju WBK/WBBM” pungkas Marasidin. (Humas Lapas Banyuwangi)

Publisher: Redaksi Media Sidikkasus

Komentar