Berita Sidikkasus.co.id.
BANYUWANGI – Tiga Kampung Siaga Bencana (KSB) di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menggelar kegiatan penguatan kapasitas Kampung Siaga Bencana tahun 2024 di Pantai Cemara Conservation Beach, Dusun Pancer Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jum,at 26 April 2024.
Acara ini merupakan bagian dari upaya memperkuat ketangguhan dalam menghadapi bencana, yang kini semakin penting mengingat perubahan iklim yang terus berlangsung. Kegiatan tersebut di hadiri langsung oleh Kepala Bidang Penanganan Bencana Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur yakni bapak Sukardi, SH, M.Si.
Pantai Cemara Conservation Beach dipilih sebagai lokasi kegiatan karena merupakan area rawan bencana alam, khususnya tsunami. Dengan melibatkan tiga KSB sekaligus, yakni KSB Blambangan dari Kecamatan Sempu, KSB Purwo Buwono dari Kecamatan Tegaldelimo dan KSB Sanggar Agung dari Kecamatan Pesanggaran.
Kegiatan ini menjadi ajang kolaborasi dan pembelajaran bersama dalam mempersiapkan diri menghadapi ancaman bencana, mengingat Kabupaten ujung paling timur pulau jawa ini sangat rentan dengan bencana, dan Tagana Dinsos PP dan KB Banyuwangi ikut serta dalam giat hari ini.
Para peserta dari tiga KSB tersebut terlibat dalam serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kapasitas dalam mitigasi bencana. Mulai dari sesi pelatihan evakuasi darurat, penguatan infrastruktur tanggap bencana, hingga pembentukan jaringan komunikasi dan koordinasi antar-kampung.
Salah satu aspek penting yang ditekankan dalam kegiatan ini adalah peran masyarakat dalam sistem peringatan dini dan respons cepat terhadap bencana. Dengan melibatkan langsung warga setempat, diharapkan dapat tercipta sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, lembaga terkait, dan masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana.
Dalam hal ini Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana ( DINSOS PP dan KB ) Kabupaten Banyuwangi melalui Dedy Utomo SE selaku Koordinator Taruna Siaga Bencana ( KORTAG ) menyampaikan ” mengapresiasi inisiatif dan partisipasi aktif dari masyarakat dalam membangun ketangguhan di tingkat lokal.
Lebih lanjut Dedy, mengatakan,” pentingnya kolaborasi lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat dalam meminimalisir dampak bencana serta mempersiapkan diri menghadapinya sewaktu- waktu terjadi bencana.” Ujar Dedy Utomo.
Tidak hanya itu ,kegiatan di Pantai Cemara Conservation Beach itidak hanya menjadi momen pembelajaran, tetapi juga momentum untuk memperkuat solidaritas dan kesadaran kolektif dalam menjaga lingkungan dan keselamatan bersama. Diharapkan, semangat dan komitmen yang terbangun dari kegiatan ini akan terus menginspirasi kampung-kampung lainnya untuk menjadi lebih siap dan tangguh menghadapi tantangan bencana di masa depan.” Pungkasnya.
REPORTER ( PENDIK )
Komentar