Dispopar Menggelar FGD Penerapan Prokes Bagi Pelaku Usaha Pariwisata

Berita sidikkasus.co.id.

Probolinggo – Kamis (17/12) pagi, bertempat di Hotel Bromo Park, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD) Penerapan Protokol Kesehatan Untuk Usaha Pariwisata Dalam Rangka Pemulihan Ekonomi. Mengundang 50 orang pelaku usaha yang bergerak dalam bidang ekonomi, yakni hotel, home stay, restoran dan rumah makan di Kota Probolinggo.

Kabid Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pramito Legowo melaporkan, bahwa giat ini didasarkan pada Perwali Kota Probolinggo Nomor 143 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pemberian dan Pertanggungjawaban Belanja Tidak Terduga Untuk Tanggap Darurat Dalam Rangka Penanggulangan Bencana Non Alam Dan Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (COVID 19).

Lebih lanjut Pramito menjelaskan, giat ini adalah sebagai wadah bagi pelaku usaha pariwisata dalam mencari solusi bagi permasalahan yang timbul dalam pengembangan pariwisata di Kota Probolinggo khususnya ketika masa pandemi ini.

Tak hanya itu, Pramito juga menjelaskan tujuan giat ini berbagi informasi dan meluruskan apa yang menjadi kendala-kendala sehingga dalam penerapan protokol kesehatan ini dapat dijalankan dan percepatan pemulihan perekonomian dapat terus ditingkatkan.

Giat ini menghadirkan tiga orang narasumber secara langsung Wiwiet Indrawati Kasi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan P2KB. Selanjutnya kedua narasumber secara virtual, yakni Dosen Fakultas Ilmu Administrasri (FIA) Universitas Brawijaya Malang Prof. Dr. Bambang Supriyono, Ketua Badan Pimpinan Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur Dwi Cahyono.

Sementara itu, Kepala Dispopar Budi Krisyanto dalam arahannya, ia memaknai kegiatan ini merujuk pada tema nasional tahun 2021, yakni pemulihan ekonomi pasca pandemi, demikian juga dengan tema provinsi tahun 2021 juga terkait dengan proses pemulihan ekonomi. Termasuk juga rencana kerja Pemerintah Kota Probolinggo tahun 2021 adalah proses pemulihan ekonomi melalui industri jasa dan pariwisata. “Saya dan panjenengan semua dalam frame pemulihan ekonomi di sektor pariwisata,” urainya.

Ditemui usai acara, Budi menegaskan diperlukan upaya-upaya dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi, khususnya dari sektor pariwisata. “Percepatan pemulihan ekonomi tidak terlepas dari penerapan protokol kesehatan, karena ini menyangkut trust atau kepercayaan masyarakat,” ujarnya.

Ia mencontohkan bagaimana masyarakat datang ke suatu hotel atau rumah makan di Kota Probolinggo, bahwa hotelnya bersih, sehat, aman, nyaman. “Jangan ada sikap ragu-ragu, hal ini bisa mengakibatkan proses pemulihan ekonomi tidak bisa berjalan dengan baik,” sambungnya.

Budi pun menuturkan harapannya kepada seluruh pelaku usaha jasa pariwisata di Kota Probolinggo harus betul-betul memiliki komitmen untuk memenuhi ketentuan-ketentuan penerapan protokol kesehatan. “Ini (prokes) penting diterapkan. Karena penyebaran virus korona bisa kendalikan. Disisi lain kepercayaan masyarakat untuk terus mengupayakan perputaran ekonomi di Kota Probolinggo bisa berjalan,” tutupnya. (Yuli)

Komentar