Berita Sidikkasus.co.id
TERNATE, – Pemerintah Kota Ternate. Melalui Pelayanan air bersih Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Ake Gaale Kota Ternate kembali dikeluhkan warga di Kelurahan Santiong, Kecamatan Ternate Tengah, Pasanlnya. Mulai dari bulan puasa kemarin hingga sekarang tidak pernah normal. jika di lihat masyarakat di Kota Ternate sangat bergantung dengan Air bersih. Namun Pada Kenyataannya.
“Air bersih di Kota Ternate masi menjadi kendala. Dan hal tersebut tidak bisa di biarkan.” Ungkap Koordinator HCW Maluku Utara. Rajak Idrus. Lanjut. Terkait macetnya Air bersih bukan saja terjadi di Kelurahan Santiong, Tapi Juga terjadi di Kelurahan Tanah Tinggi Barat, Kecamatan Ternate Selatan. Termasuk Kelurahan Maliaro, Kecamatan Ternate Tengah.
Dan masi banyak lagi kekurahan yang mengalami kemacetan tentang air bersih. Hal tersebut telah menjadi tanggung jawab besar oleh pemerintah kota ternate. untuk atas nama lembaga pengawasan saya minta wali kota ternate segera evaluasi direktur PDAM karena di anggap tidak mampu. Mendingan di copot skarang kalau tidak kemudian hari lebih para soal air bersih.
Lanjut. Menurut Jeck Sapaan Akrabnya. Semua Ini adalah tanggungnjawab Direktur PDAM. Seharusnnya pihak PDAM sudah harus lakukan Survey dan mengkoorcek di mana titik koordinat. atau Keluarhan yang menjadi kendala sehingga dapat di antisipasi. Sesuai dengan data yang di kantonggi Oleh HCW, banyak Kelurahan yang masih menjadi kendala. Untuk Air bersih.
Kami sudah koorcek yang di mana titik atau koordinat air bersih yang tidak perna lancar. melakui tim HCW kami sudah koorcek semua. banyak masyarakat yang Keluhan Soal air bersih.
“Disana banyak warga yang keluhkan dan mengaku resah dengan pelayanan Perusda Ake Gaale, lantaran paling sering mengalami mati air dalam kurun waktu yang Cukup Lama. Masil warga di Jalan Bangau, RT 04 RW 05 Kelurahan Santiong mengatakan, sudah sepekan terakhir di bulan Ramadan ini tidak mendapat pelayanan air bersih. Dan hal ini bagi HCW, Direktur yang harus bertanggung jawab atas masaallah ini. Kata Jeck.
Lanjut lagi. Ketika Tim HCW mencoba berdiskusi dengan masyarakat setempat yang sering terkendala dengan air bersih. bahwa Sudah berjalan satu minggu lebih masayarakat hanya dapat membeli air guna menunjang kebutuhan mereka.
Untuk itu HCW Menilai bahwa Masyrakat bukan lagi di bebankan dengan masaallah beli air bersih. karna masyarakat sudah terkuras habis dengan Kondisi kovid 19 yang menimpah kehidupan ekonomi masyrakat.
Saya Inggatkan agar pemeritah jangan lagi bebankan masyarakat sebab menyakut dengan air bersih itu tanggung jawab pemerintah. HCW kembali Pertanyakan Direktur PDAM itu Kerjanya Apa Saja Sehingga Air bersih saja menjadi Kendala.
Menurut Jeck. Direktur PDAM harus Linca paling tidak pegang data. Dan saya sarankan Seorang Direktur PDAM jangan terlalu banyak duduk dan diam di kantor. tapi harus lebih banyak survey di lapangan sehingga bisa tahu apa keinginan masyrakat.
Bila perlu bentuk tim per kelurahan guna untuk mengkoorcek air bersih itu Normal atau tidak. Jika seperti ini maka dapat mempengaruhi wali kota dan wakil wali kota ternate. Bisa juga masyarakat di anggap program air bersih itu gagal.
Sebab jika di lihat Ternate ini bisa jangkau karna kota ternate hanya miliki 7 kecematan dan 77 kelurahan. Termasuk di dalam nya batam dua. Hiri dan moti. Itu artinya dalam kota hanya miliki 4 kekurahan dan hal itu bisa di jangkau hanya menggunakan trasportasi Roda 4 atau Roda dua.
Jika pihak menejmem PDAM tidak bisa atasi itu artinya mereka tidak kerja. Saya curiga jangan – jangan direktur PDAM tidak pegang data apa lagi harus hafal keluarhan yang ada di kota ternate. kan masyrakat yang korban nantinya.
Kata Jeck, sebab dalam Visi mereka Air bersih itu adalah program priolitas wali kota dan wakil wali kota ternate.
Memang Air bersih di kota ternate bukan baru pertama kali terjadi. hal ini sudah berulang ulang dan sering terjadi.
Maka dengan itu direktur sudah harus berkaca dari tahun ke tahun kemarin.
Untuk itu. Atas nama HCW saya minta Wali kota dan wakil Wali kota segra Evaluasi jabatan direktur PDAM sebab di anggap tidak mampu untuk mengoptimalisasi Air bersih di kota ternate.
Sebab Masyarakat sudah kecewa dengan adanya air bersih yang ada. kata sala satu warga yang tidak menyebutkan namanya.
Dia menilai bahwa jika ada keterlambatan pembayaran pihak PDAM tidak segan segan lakukan pemutusan.
Bahkan jika tidak biayar pun di ancam sehingga masyrakat pun ketakutan terpaksa Mereka pinjam uang dan bayar.
“Pada hal uang itu bisa menambah kebutuhan untuk mereka sehari hari terutama anak anak mereka saat sekolah. kini harus bayar air dan beli air.” Tutup. ( Jek/Redaksi)
Komentar