Breaking News
light_mode
Beranda » Berita » Diduga Kadis Perhub Halsel Dalang Pemuatan Mobil Secara Ilegal Di Dermaga Belang Belang Saat Ini

Diduga Kadis Perhub Halsel Dalang Pemuatan Mobil Secara Ilegal Di Dermaga Belang Belang Saat Ini

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sen, 27 Okt 2025

Berita Sidikkasus.co.id

Halsel – Kepala dinas perhubungan (Dishub) Halmahera Selatan. Provinsi Maluku Utara. Disebut terlibat sebagai pelaku yang mengarahkan pemuatan mobil secara Ilegal di Dermaga Desa Belang-Belang, Kecamatan Bacan Halsel.

Hal ini, di sampaikan oleh anggota BPD Desa Belang-Belang Kec. Bacan, Ikbal Samad mengatakan dirinya di arahkan Kadis Perhub Halsel, Ramly Manui memintanya mencari kapal barebo untuk pembuatan mobil secara ilegal dibawah ke perusahan Desa Kawasi.

“Satu minggu kemarin, Kadis Perhubungan ada bawah datang dua mobil milik Kades Kawasi Arifin Saroa, di Desa Belang-Belang untuk di muat dengan kapal Barebo ke Desa Kawasi,” Kata Ikbal (27/10/2025).

Lanjutnya, “Tetapi tidak ada kapal mau angkut karena masih ada utang, biaya pengangkutan lalu belum dibayar ke pihak kapal makanya dua mobil saat ini yang akan dibawah ke Kawasi masih terpakir di Desa Pandamboang (Kec. Bacan Selatan, Halsel),” Tambahnya.

Ikbal mengungkapkan ia diarahkan oleh Kadis Perhub Halsel, Ramly Manui untuk mencari kapal agar kedua mobil tersebut dapat di angkut ke Desa Kawasi.

“Saat ini saya diminta Kadis Perhubungan untuk cari kapal agar dua mobil milik Kades Kawasi yangasih terpakir di Desa Pandamboang bisa dibawah ke perusahan Desa Kawasi,” Ungkapnya.

Menurut Ikbal, jabatannya saat ini sebagai anggota BPD Desa Belang-Belang, ia tidak dapat berbuat banyak saat diperintah seorang pejabat kepala dinas.

“Saya anggota BPD tidak bisa berbuat banyak karena yang arahkan saya untuk mencari kapal Barebo, untuk muat mobil di Dermaga Desa Belang-Belang, itu seorang pejabat jadi dalam keadaan terpaksa saya harus turuti perintah atasan,” Jelasnya.

Diketahui, pemuatan mobil secara ilegal di Desa Belang-Belang bukan pertama kalinya terjadi, melainkan sudah berulang kali dilakukan.

Para pelaku yang terlibat diduga menerima suap jutaan rupiah untuk membec-up memuluskan perjalanan pemuatan dan pengangkutan didarat maupun di laut.

Kadis Perhubungan Halsel Ramly Manui, ketika di konfirmasi via sambungan telfon ia mengaku tidak mengarahkan siap saja.

“Mana, tarada (tidak) ada arahan, intinys belum ada arahan,” Singkat Ramly.

Sementara, kepala Desa Kawasi Arifin Saroa, belum ada tanggapan resmi hingga berita ini diturunkan.

(Reporter/Kandi).

  • Penulis: Redaksi

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

expand_less