BABINSA KEJAR KONTAK ERAT COVID-19 DAN BAGIKAN OBAT

Berita Sidik Kasus.co.id

BANYUWANGI – Kecamatan Kabat Kabupaten Banyuwangi, untuk kali ini TNI, Polri, Kementerian Kesehatan, dan BNPB bekerja keras untuk menurunkan semaksimal mungkin perkembangan covid-19 dimasa PPKM darurat yang di berlakukan sejak 3 Juli 2021. Salah satu metodenya yaitu pelaksanaan tracing kontak erat untuk menurunkan kasus positif covid-19. Tracing atau mengidentifikasi kontak erat yang saat ini dilaksanakan di lapangan oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas, Dinas Kesehatan, Puskesmas, dan bidan desa yaitu secara manual dilakukan dengan cara mendatangi masyarakat yang disinyalir melakukan kontak erat terhadap kasus konfirmatif tersebut.
Masyarakat akan diwawancarai dan diberi penyuluhan terkait momentum pelaksanaan covid-19 baik antigen maupun PCR dan juga karantina, Jum’at 30/07/2021.

TNI yang turun ke lapangan, khususnya Babinsa wilayah Koramil 0825/14 Kabat yang melaksanakan tracer akan menginformasikan kepada masyarakat yang terpapar covid-19 agar mau melaksanakan isolasi, baik isolasi mandiri, isolasi dengan menggunakan shelter maupun isolasi terpusat.

Untuk isolasi terpusat di Kecamatan Kabat berada di SDN 3 Kabat tepatnya di depan Puskesmas Kabat dengan kapasitas 10 Bed dan pengawasan Satgas covid-19 Kabat.

Tugas Babinsa yang melaksanakan tracing untuk wawancara kepada masyarakat tentang kronologi, gejala, kerabat dekat dan menghimbau Swab bagi keluarga atau kontak erat warga yang Posistif ke Puskesmas terdekat.

Selanjutnya Babinsa menyerahkan obat sesuai paket yang di butuhkan kepada Pasien yang melaksanakan isolasi mandiri di rumah.
Obat paket kepada warga yang isolasi mandiri di antaranya
Paket 1 warna Biru untuk isoman yang OTG (isinya Zink 20 mg, Vit C 250 mg & Vit D3 lu)
Paket 2 warna hijau untuk demam dan anosmia atau penciuman tidak merasakan bau (isinya Zink 20 mg, Vit C 500 mg, Vit D3 1000 lu, Parcetamol 500 mg & Oseltamivir 75 mg)
Paket 3 warna orange untuk demam dan batuk (Zink 20 mg, Vit C 500 mg, Vit D3 1000 lu, Paracetamol 500 mg, Oseltamivir 75 mg, AZETHROMYCIN 500 mg & Ambroxzol 30 mg)

Babinsa akan melaporkan kepada Danramil dan Puskesmas hasil dari tracing dan sosialisasi yang dilakukannya kepada masyarakat.
Selanjutnya, pihak puskesmas akan melaporkan hasil tersebut kepada dinas kesehatan baik ditingkat kota, Kabupaten, maupun Provinsi.

 

Reporter: Indah

Komentar