Berita sidikkasus.co.id,_Banyuwangi-Petani di Desa Tegalsari kecamatan Tegalsari memiliki tradisi unik menjelang musim tanam. Tradisi itu disebut Bubak Bumi.
Bubak Bumi merupakan tradisi yang dilakukan untuk memohon doa agar selama musim tanam, para petani ini dijauhkan dari bala.
Petani yang masih mempertahankan tradisi ini ada di Desa Tegalsari Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi.
Ratusan petani berkumpul dengan membawa Tumpeng untuk menggelar tradisi ini di kawasan Dam Lasminten, Jumat 16 Desember 2022.
Dalam kesempatan Kades Tegalsari mengatakan,” Kegiatan Bubak Bumi/Sodakohan di Dam Lasminten ini tradisi turun temurun dari nenek moyang terus di uri-uri hingga sekarang.
“Terima kasih Bacaleg H Sunarko menyempatkan waktunya hadir memenuhi undangan panitia tasyakuran ini, selain itu Bpk H. Sunarko telah membantu membangun jalan paving wilayah Desa Tegalsari. Dengan harapan, H. Sunarko mohon dukungannya dan doa dari bapak- yang hadir disini, karena telah memberi manfaat,”kata Kades H. Boniran.
Dia mengatakan, “Sebentar lagi pesta Demokrasi tahun 2024 akan digelar serentak, Dia (Sunarko) kami hadir atas undangan K sublog wilayah Dam Lasminten gelar Bubak Bumi acara rutin yang diadakan setiap awal musim tanam, selain itu sebagai Bacaleg ingin menyapa para petani yang ada wilayah ini.
” Saya siap mencalonkan DPRD Banyuwangi tahun 2024 dan minta doa serta dukungannya sebagai caleg. Pilihlah caleg yang memberikan manfaat dan ber-amanah, bisa membantu masyarakat nya,”tutur H. Sunarko.
K sublog menambahkan, “Terimakasih atas hadirnya Bapak H. Sunarko bersama timnya yang telah memenuhi undangan kami dalam acara Bubak Bumi/tasyakuran ini. Dengan harapan, semoga H. Sunarko menjadi caleg 2024, sebagai K sublog meminta kepada Dia membantu membangun irigasi yang ada wilayah kami.”pungkas Suryono.
Kegiatan Bubak Bumi/tasyakuran di Dam Lasminten tradisi budaya turun temurun dari neneng moyangnya hingga saat ini.
Dalam acara tersebut hadir, kades Tegalsari H Boniran, perwakilan KORSDA Glenmore, Hippa, Toga, Bacaleg dari partai Demokrat yakni H Sunarko, Bpp kecamatan Tegalsari,dan warga sekitar Dam Lasminten. ( Jhoen SDK )
Komentar