Pesanggaran Gelar Vaksinasi Booster Dampingi Babinsa Guna Sukseskan Program Pemerintah

Berita sidikkasus.co.id

Banyuwangi – Pesanggaran – Di Wilayah Kecamatan Pesanggaran gelar vaksinasi booster tengah digencarkan pemerintah, terutama bagi warga masyarakat yang belum tervaksin sama sekali. Booster vaksin disebut juga vaksin dosis ketiga diberikan sebagai upaya untuk memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19. Tujuannya; guna meningkatkan imunitas tubuh dalam melawan virus Corona, Kamis ( 07/04/2022 )

“Dosis ketiga ini dinilai dapat meningkatkan efektivitas vaksin COVID-19 yang sebelumnya sudah diberikan. Seiring berjalannya waktu, efektivitas vaksin dosis 1 bisa melemah, sehingga perlindungan terhadap virus pun menurun. Maka dari itu, diberikan vaksin tambahan untuk membentuk kembali antibodi dan memperpanjang perlindungan.

Namun kondisi tubuh dan daya perlindungan yang dihasilkan vaksin pada setiap orang bisa berbeda-beda. Faktor lain yang juga mempengaruhi adalah kesehatan tubuh, jenis vaksin yang diperoleh, serta varian virus corona yang tengah beredar. Namun, menerima vaksin dosis ketiga dinilai jauh lebih baik, daripada tidak sama sekali. Dinas Kesehatan Pesanggaran bekerjasama dan bersinergi dengan Aparat Pemerintah setempat untuk lebih meluaskan lagi dalam menjaring warga yang belum tervaksin maupun yang sudah.

Dengan melakukan vaksinasi segera dan menerapkan Prokes secara ketat, diharapkan penularan virus corona bisa segera dikendalikan. Selalu kenakan masker saat harus beraktivitas di luar rumah, hindari kerumunan, dan rajin mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer,” tutur dr. Edi Kepala PKM Pesanggaran

“Seperti pemberian vaksin dosis sebelumnya, vaksin COVID-19 lanjutan ini juga bisa memberi efek samping. Namun, gejala yang muncul umumnya ringan dan bersifat sementara. Vaksin dosis ketiga bisa memberi efek samping berupa nyeri di lokasi suntikan, demam, nyeri otot, sakit kepala, dan kelelahan. Gejala yang muncul merupakan respons alami dan bisa menjadi tanda bahwa kekebalan tubuh mulai bereaksi terhadap vaksin yang disuntikkan,” pungkasnya.
( Joen Tim SDK )

Komentar