Densus 88 dan BNPT mendapat penghargaan dari tokoh-tokoh Keagamaan Dalam Menjaga Toleransi Hidup Beragama di Indonesia

Berita sidikkasus.co.id

LEBAK | – Kemajemukan Bangsa Indonesia menjadi salah satu ciri khas bangsa dan juga kekuatan bangsa dalam membentuk pondasi dasar keutuhan NKRI. Seluruh atribut bangsa harus saling bahu membahu menciptakan keutuhan bangsa dalam pluralisme.

Polri sebagai institusi pengamanan bangsa, juga turut menjaga pluralisme di Indonesia dengan cara terus bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh agama di Indonesia.

Wawasan Kebangsaan harus terus di pupuk di kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal inilah yang menjadi dasar diselenggarakan acara kebangsaan dalam bentuk dialog, pada hari Jumat (11/03/2022), pukul 13.30 wib, bertempat di Pondok Pesantren Nurul Pasirmalang, Cibadak-Lebak, Provinsi Banten, mengadakan acara, “Ngopi Bareng, Wawasan Kebangsaan”.

Acara diselenggarakan kerjasama Pondok Pesantren Nurul Pasirmalang dengan Ormas Patriot Garuda Nusantara atau PGN. Hadir sebagai pembicara antara lain, Gus Ulil Albab (Ketua Kajian Aswaja PWNU Jawa Tengah), KH. Amin Budi Hardjono (Pimpinan Ponpes Al-Islah Jawa Tengah), Agus Susanto (Ketua Umum Badan Musyawarah Antar Gereja/BAMAG Indonesia). Hadir dari perwakilan institusi Polri, Kadensus 88 AT Polri Irjen Marthinus Hukom dan Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT RI Irjen Ibnu Suhendra.

Kata sambutan pertama disampaikan oleh Ketua Yayasan Ponpes Nurul Falah Pasirmalang, KH. Ahmad Rafiudin, S. Ag. “Kita harus selalu menjaga kerukunan dan mempertahankan NKRI. Saya tegaskan, NKRI adalah harga mati bagi kita semua, ” ujarnya dalam kata sambutan.

Setelah kata sambutan, acara dilanjutkan dengan pemberian Penghargaan kepada para tamu yang hadir,sebagai bentuk penghargaan kepada pihak POLRI yang sudah membantu menjaga keamanan dan stabilitas NKRI. Penerima penghargaan antara lain,Irjen Pol. Marthinus Hukom, Irjen Pol Ibnu Suhendra, disertai tokoh-tokoh toleransi bangsa antara lain Gus Nuril, Pdt. Agus Susanto dan Pdt. Roland.

Melalui acara ini, bisa menjadi cerminan bahwa masyarakat beragama di Indonesia sangat mendukung Polri dalam menjaga keamanan dan stabilitas NKRI. Polri juga akan terus bersinergi melalui kunjungan ke forum-forum diskusi kebangsaan agar memberikan penyuluhan untuk selalu menjaga toleransi beragama di Indonesia.

Acara diakhiri dengan ramah tamah para tamu-tamu yang hadir dalam acara tersebut. ( ** ).

Komentar