Berita Sidikkasus.co.id
JEMBRANA – Pengurus Yayasan RA Al-Insyirah menggelar khitanan massal bagi 17 anak, bertempat di Yayasan RA Al-Insyirah Banjar (Dusun) Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, Minggu (2/01/2022).
Memasuki awal tahun baru 2022, Yayasan Al-Insyirah Muliya yang bergerak di bidang pendidikan dan sosial menggelar khitan massal sebanyak 17 anak yang dikhitan, progam ini berkerjasama dengan Dompet Sosial Madani Bali.
Berikut nama peserta yang dikhitan sebagai berikut:
1. Ahmad Maulana Malik Ibrahim berasal dari Banjar Pebuahan Desa Banyubiru.
1. Ahmad Riza Asfari Mizan berasal dari Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru.
3. Ahmad Haikal Alfatin berasal dari Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru.
4. Ahmad Rendi Abizar Rahman berasal dari Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru.
5. Rizki Maulana Hasbi berasal dar Pebuahan, Desa Banyubiru
6. Ahmad Firman Maulana berasal dari Banjar Rening, Desa Cupel.
7. Ahmad Fais Maulana Berasal dari Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru.
8. Sirat Alrazik berasal dari Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru.
9. Muhammad Alfin Fais berasal dari Air Anakan, Desa Banyubiru
10. Mirza Afnan berasal dari Banjar Air Anakan Desa Banyubiru.
11. Sarif Hidayahtulloh berasal dari Banjar Air Anakan, Desa Banyubiru.
12. Muhammad Rafi Insani berasal dari Banjar Kembang, Desa Cupel.
13. Lasta Dwi Alhafiz berasal dari Banjar Munduk Bayur Desa Tuwed.
14. Muhammad Agung Tito Wibiyanto berasal dari Banjar Air Anakan, Desa Banyubiru.
15. Renaldi Zulfi Putra berasal dari Banjar Kembang, Desa Cupel.
16. Nurul Afza Rahmadani berasal dari Banjar Banyubiru, Desa Banyubiru.
17. Muhammad Randy berasal dari Banjar Banyubiru, Desa Banyubiru.
Kasubag Umum Kecamatan Negara, Wayan Mus Mulyadi dalam sambutannya mewakili Bupati Jembrana, mengatakan bahwa, Pak Bupati hari ini tidak bisa menghadiri khitanan massal ini, karena bersamaan ada acara ke Pura Besakeh dan mohon maklum adanya.
“Saya sangat setuju dan mendukung dengan adanya kegiatan khitanan massal seperti ini harus dilanjutkan dalam setiap tahunnya, karena sangat membantu masyarakat apalagi saat ini dalam situasi pandemi Covid-19, sehingga dapat meringankan beban masyarakat, dan saya ingatkan tetap jaga protokol kesehatan,” ucap Kasubag Umum Wayan Mus Mulyadi.
Lanjutnya, “Astungkara (mudah-mudahan) semua anak yang dikhitan melalui progam kegiatan sosial ini yang di Yayasan RA Al-Insyirah semoga cepat sembuh, dan saya merasa sangat bahagia melihat ada yayasan yang peduli dan saling tolong menolong di antara sesama,” ujarnya.
Sementara itu, pengurus Yayasan Al-Insyirah, Hajjah Siti Asiyah dalam sambutannya menyampaikan ucapan banyak terima kasih kepada Bapak Kasubag Umum yang berkenan hadir mewakili Bupati Jembrana dalam rangka khitanan massal di Yayasan RA Al-Insyirah ini. Untuk diketahui bahwa Yayasan Al-Insyirah saat ini melaksanakan khitanan massal sebanyak 17 anak, agenda khitan massal ini sudah berjalan 3 kali berturut-turut dilakukan secara rutin setiap tahunnya.
“Harapannya, semoga agenda khitanan massal ini dapat terus berlanjut dan di masa pandemi Covid-19 ini perekonomian masyarakat menurun, tentu khitanan massal gratis ini dapat membantu beban masyarakat,” ucap Hajjah Siti Asiyah.
Masih kata Hajjah Siti Asiyah, “Kami merasa senang dan bahagia melihat dengan kehadiran Bapak Kasubag Umum Kecamatan Negara, yang sengaja meluangkan waktu ke tempat Yayasan RA Al- Insyirah untuk melihat peserta anak yang dikhitan secara massal, semoga anak-anak yang dikhitan ini cepat sembuh dan jadi anak yang berguna bagi agama serta nusa dan bangsa,” ujar Hajjah Siti Asiyah.
Hajjah Siti Asiyah mengutip terkait derajat kemuliaan seseorang dapat dilihat dari sejauhmana dirinya punya nilai manfaat bagi orang lain, Nabi Muhammad SAW. Dalam hal ini bersabda, “Sebaik-baik manusia di antaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain (H.R. Bukhori).
Lebih lanjut, Hajjah Siti Asiyah menambahkan dan menyampaikan uneg-unegnya di hadapan para hadirin bahwa “Saya sering mengajukan proposal untuk khitanan massal ini setiap tahunnya kepada Pemerintah Desa Banyubiru, bahkan melalui musdus, tetapi tidak pernah direspon, dalam hal ini saya sangat kecewa dan sedih, maaf saya bicara ini agak emosi, karena jawaban dari Pemdes Banyubiru kegiatan khitan massal ini dianggap tidak penting, baru kali ini saya dikasih air mineral sebanyak 10 dus,” ujar Hajjah Siti Asiyah dalam nada sedih.
Secara terpisah, saat diwawancarai awak media Sidikkasus, salah satu orang tua dari peserta khitan massal Bahrul Halim yang merupakan ayah dari Ahmad Haikal Alfatin menyampaikan ucapan terimakasih kepada pengurus Yayasan Al-Insyirah atas progam sosial ini. “Sehingga anak saya bisa ikut khitan massal dan berjalan lancar,” ucap Bahrul Halim.
Menurut tokoh masyarakat Ahmad Muhtarom yang merupakan anggota PPWI dan seorang jurnalis Pewarta Indonesia, yang merangkap sebagai Kepala Perwakilan (Kaperwil) Bali Media BRNews (Bamburuncing) News.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan khitan massal ini, yang dilakukan oleh Yayasan RA Al- Insyirah di bawah pimpinan Bapak H. Amin Nurrahman dan Ibu Hajjah Siti Asiyah yang setiap tahun diselenggarakan di tempat ini, semoga anak- anak yang dikhitan ini cepat sembuh dan kelak jadi anak yang soleh, berbakti kepada kedua orang tuanya dan berguna untuk agama nusa dan bangsa,” ujar Ahmad Muhtarom yang juga menjabat sebagai Dewan Redaksi Media Sidikkasus.
Lebih lanjut, Ahmad Muhtarom mengatakan bahwa, “Kami melihat progam sosial Yayasan Al-Insyirah ini sangat positif serta membantu beban masyarakat, khitan massal ini dapat memotivasi anak yang takut dikhitan sendirian, sehingga dengan cara massal ini, anak-anak tidak takut, dan semoga ke depannya agenda ini terus berlanjut serta dapat memotivasi anak-anak menjadi anak yang tangguh dan mandiri.” (A.Muhtarom)
Komentar