Wawali Moch Soufi Subri Terima Kunjungan Komisi IV Ke Pelabuan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan

Berota sidikkasus.co.id

Probolinggo – Wakil Ketua bersama sejumlah anggota Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan kerja (kunker) spesifik ke Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan Kota Probolinggo, Rabu (18/11) sore.

Didampingi Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan Perikanan (PSDKP) TB Haeru Rahayu, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Hasan Aminuddin mengatakan PPP Mayangan merupakan salah satu contoh pelabuhan yang sangat bersih. Dimana, ia menyebut, hal itu patut mendapat perhatian khusus dari Komisi IV DPR RI yang nantinya menjadi percontohan.

“Tentunya nanti akan mendapat reward yang akan diberikan kepada Pemprov Jatim, karena peduliannya dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan. Selain itu kami melihat infrastruktur pendukungnya juga dibangun sedemikian rupa,” ujarnya.

Berdasarkan pengamatannya di lapangan, Hasan mendorong agar pelabuhan Pantai Mayangan dapat ditingkatkan semua unsur pendukungnya supaya menjadi lebih baik lagi dari yang sudah ada saat ini.

“Komisi IV mempunyai gagasan atau ide agar pelabuhan perikanan nelayan dan niaga yang ada di Mayangan bisa mengangkut hasil bumi di wilayah tapal kuda Jawa Timur. Selain hasil bumi, diupayakan pula untuk peningkatan bagi layanan angkutan orang menuju Surabaya, Banyuwangi, Bali serta Madura itu agar bisa betul-betul dimaksimalkan oleh Departemen Perhubungan. Dan ini juga menjadi salah satu bahan masukan yang nantinya kami sampaikan kepada Komisi V yang membidangi untuk dijadikan suatu kebijakan,” tandasnya.

Pada awak media Hasan menyampaikan, pekan ini, Komisi IV DPR RI juga sedang melakukan kunjungan kerja di tiga provinsi, meliputi Nusa Tengara Timur (NTT), Banten dan Jawa Timur.

Sementara itu, Wawali Kota Probolinggo Mochammad Soufis Subri dalam sambutannya menyampaikan konsep komitmen Kota Probolinggo dalam upaya pengentasan masalah kemiskinan dan peningkatan perekonomian berkelanjutan.

Upaya pengentasan masalah kemiskinan dan peningkatan perekonomian berkelanjutan itu, katanya, melalui pembagian zona selatan, tengah dan utara. Dimana di kawasan selatan, sebutnya, ada pembangunan tol dan pembangunan rumah sakit. Selain itu jalur konvensional darat modern dengan perlintasan double track bagi moda transportasi kereta api, juga tengah dipersiapkan. Lalu, pasar agro dan pelayanan sektor jasa di kawasan tengah kota serta fokus perikanan dan kemaritiman di zona utara.

“Hal ini membuat kami semakin yakin bahwa Kota dan Kabupaten Probolinggo bisa bersinergi menjadi sentra perdagangan yang patut dipertimbangkan di Jawa Timur. Sementara itu mengenai Pelabuhan Mayangan, saya berharap kita harus berpikir bareng-bareng bahwa untuk penyelesaian masalah ekonomi masyarakat nelayan, diperlukan pembangunan pelabuhan yang memadai,” katanya.

Sejumlah petugas dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Kementerian Lingkungan Hidup juga tampak turut serta dalam kunker kali ini. Dari pihak Pemkot Probolinggo sendiri, terpantau Wawali Subri didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Setda Kota Setyorini Sayekti, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumadi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Permukiman (DPUPR & Perkim) Agus Hartadi, Plt. Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Yoyok Imam dan Camat Mayangan M. Abbas.

Giat sore itu juga diwarnai dengan sesi tanya jawab bersama masyarakat nelayan dan penyerahan Bantuan Modal Usaha kepada Pokdakan Tambak Dungun, Pemasar Ikan, Poklahsar Permata Jaya dan Poklahsar Primadona Pengolah dan Pemasar Rajungan, sejumlah total Rp 1,420 miliar. (Yuli)

Komentar