Warga Pronojiwo Lumajang Minta Polisi Segera Tangkap Pengrusak Fasum

Berita  Sidikkasus.co.id

LUMAJANG – Pasca Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak pada 18 Desember 2019 yang lalu, Warga Desa Pronojiwo Kabupaten Lumajang Jawa Timur, mengaku resah. Pasalnya ditempat tinggalnya, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat jadi terganggu.

Beberapa rentetan kejadian telah terjadi, mulai dari pengrusakan fasilitas umum yang berkaitan dengan sumber kehidupan warga terjadi berulang – ulang.

Hal tersebut diakui oleh salah satu tokoh masyarakat setempat, Suparman. Kata dia, sebelum pemilihan kepala desa dilaksanaan, desa tempat tinggalnya aman – aman saja.

Kendati menurutnya sempat terjadi sebuah intimidasi terkait pilihan warga terhadap salah satu calon kades, tapi semua itu bisa diatasi oleh sikap warga yang menanggapinya dengan bijak, sehingga tak jadi polemik.

“Sebelum pelaksanaan pilkades itu situasi di Desa Pronojiwo aman. Tapi setelahnya, masyarakat sini merasa teranggu sekali karena situasi disini sudah tidak aman lagi,” ungkap Suparman pada media ini, Sabtu (28/12/2019) sore.

Ia menceritakan, kejadian beberapa hari sebelumnya, soal pengrusakan *fasilitas umum / fasum berupa* tandon (jedingan) dan pipa saluran air minum di Dusun Tulungagungan desa setempat.

Imbuh suparman, kejadian itu sempat membuat orang nomer satu di Kepolisian Resort Lumajang mendatangi lokasi secara langsung.

Namun kata dia, masyarakat masih menyayangkan dikarenakan hingga saat ini, pihak kepolisian dirasa masih belum menemukan solusi, terlebih menangkap pelakunya.

Malah Suparman menambahkan, sepulangnya Kapolres dari Pronojiwo, pengrusakan kembali terjadi bukan dilokasi yang sama. Akan tetapi melebar pada pengrusakan pohon salak di kebun milik warga.

“Kemarin Pak Kapolres Lumajang turun ke Pronojiwo untuk menyaksikan langsung dilokasi kejadian,” terang Suparman, dengan wajah seakan menyakinkan media ini.

Pria yang akrab disapa Parman itu menduga, rangkaian kejadian itu ada kaitannya dengan pilkades.

Ia meminta, pihak kepolisian segara menangkap siapa pelakunya, agar masyarakat bisa kembali tenang dan beraktifitas seperti biasanya.

“Harapannya begitu, ini laporan kan sudah lebih dari satu minggu, Laporan pertama sepertinya belum ada upaya untuk meredam. Baru laporan kedua pasca kejadian, Kapolres Lumajang turun langsung. Tapi sampai saat ini mana?, belum ada hasil, pelaku belum diketemukan,” ungkap Suparman dengan penuh harap.

Sementara kapolsek Pronojiwo, Iptu Basuki Rachmad, dihubungi melalui sambungan telephone cellular berkata, pihaknya hingga kini terus melakukan pendalaman.

Iptu Basuki memastikan, proses perkara tersebut terus berlanjut, sedari memeriksa saksi – saksi dan mengupayakan untuk segera menangkap siap pelaku aksi yang meresahkan masyarakat tersebut. (Ria)

 

Komentar