Berita Sidikkasus.co.id
BONDOWOSO – Dengan adanya pandemi virus corona atau Covid-19 yang mendunia, Pemerintah Pusat mengintruksikan untuk membantu penanganan dampak Covid-19 di Indonesia.
Pemerintah Daerah Kabupaten Bondowoso Jawa Timur dan Pemerintah Desa mengucurkan Dana tidak sedikit untuk penanganan pandemi Covid-19, namun segala macam bantuan dari Pemerintah tidak dirasakan oleh seorang kakek dan seorang nenek di Dusun Angsanah RT/RW.32/07 Desa Jambesari Kecamatan Jambesari Darus Sholah Kabupaten Bondowoso.
Nenek tersebut bernama Juma’ana (75), iya mengaku saat di datangi oleh Tim Sidikkasus mengatakan, bahwa dirinya tidak pernah mendapatkan bantuan dari Pemerintah. “Saya tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah, hanya dulu dapat bantuan beras yang tebusan itu, tapi sudah lama tidak dapat lagi, “ujarnya dengan menggunakan bahasa Madura. Rabu, (03/06/2020).
Nenek Juma’ana tinggal seorang diri di rumah yang sangat memprihatinkan, bahkan ketika hujan tiba, air menggenangi tempat tidurnya, terkadang ia tidak memasak karena tungku kayunya dipenuhi sisa bocoran dari atap rumahnya yang sudah mulai rapuh.
Nenek Juma’ana sehari hari mencari buliran padi, terkadang menjadi buruh tani yang penghasilannya hanya cukup untuk makan, namun ia sangat bersyukur telah diberikan kesehatan meskipun fisik dan pengelihatannya sudah mulai kabur.
Tak jauh dari kediaaman Nenek Juma’ana, seorang kakek tua yang juga hidup sebatang kara, ia bernama Salim Pak Natun (69) warga Dusun Angsanah RT/RW.33/07 Desa Jambesari, kehidupannya sangat memprihatinkan karena duda tua tersebut pengelihatannya sudah tidak bisa digunakan lagi.
Hasil Investigasi Tim Sidikkasus pada saat mendatangi rumahnya, yang tak disangka berpenghuni karena gelap gulita tanpa penerangan lampu, sungguh potret kehidupan yang sangat memprihatinkan.
Salim Pak Natun kesehariannya mendapatkan makanan dari warga sekitar, karena sejak pengelihatannya mulai kabur, iya tidak bisa bekerja, bahkan untuk menyambung hidupnya beliau hanya mengandalkan belas kasihan warga sekitar. “Dari dulu saya tidak mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah, hanya dulu dapat bantuan beras, cuma sekarang sudah tidak ada lagi, “ucapnya dengan menggunakan bahasa Madura.
Sementara Ketua RT.33 Bapak Fat saat di konfimasi dikediamanya mengatakan bahwa Juma’ana dan Salim Pak Natun sudah pernah diajukan kepada Pemerintah Desa Jambesari, namun sampai saat ini masih belum ada bantuan yang didapat oleh kedua warganya tersebut. “Juma’ana memang di KTP RT:32 tapi sebenarnya ia RT.33, Kedua warga Saya itu sudah pernah saya ajukan ke kepada Desa, namun masih belum ada bantuan yang mereka dapat, sementara kalau Salim Pak Natun itu kata Pak Kades pada saat rapat mengatakan bahwa dia tidak bisa mendapatkan bantuan sosial karena Duda sementara bantuan itu hanya untuk Janda, padahal kan mas tau sendiri kehidupannya kayak apa. “paparnya.
Sementara Kepala Desa Jambesari Maltup saat dikonfirmasi melalui via Whatsapp oleh beberapa media menjelaskan saat dipertanyakan bantuan sosial apa yang didapat oleh warganyanya tersebut, ia menjawab bahwa pihaknya mengaku tidak mengetahui kondisi warganya tersebut. “Mohon maaf mas Saya tidak Hafal Karena Jambesari itu ada 2883 KK mas”, Jawaban dari chat Whatsappnya.
Harapan warga sekitar semoga ada yang bisa memperhatikan kedua warga Dusun Angsanah RT/RW:32/07 Desa Jambesari Kecamatan Jambesari Darus Sholah ini, karena mereka sudah pantas mendapatkan bantuan sosial, dan semoga pihak terkait memberikan bantuan berupa RTLH, PKH, BPNT, dan bantuan Pemerintah lainnya.
Menurut informasi dari Camat Jambesari seluruh Desa di Kecamatan Jambesari masih belum menyalurkan Bantuan Sosial BLT-DD (Bantuan Langsung Tunai Dana Desa), Semoga Pemerintah Desa Memprioritaskan Kedua Warganya ini untuk mendapatkan bantuan sosial yang berasal dari Anggaran Dana Desa.(yus)
Komentar