Berita sidikkasus.co.id
HALSEL – Warga masyarakat desa wayamiga kecamatan bacan timur kabupeten halmahera selatan (halsel), mengeluhkan tidak adanya saluran Air ( Gorong -gorong) sehingga membuat rumah warga tergenang banjir disaat turun hujan.
Akibat tidak adanya saluran Air (Gorong -gorong), rumah warga tergenang banjir Di saat turun hujan yang mengalir ke berbagai arah hingga memasuki ke rumah rumah warga di desa wayamiga. 5/1/2021;
Dari hasil konfirmasi media ini. beberapa warga setempat membenarkan bahwa, sudah sekiranya 5 (lima) tahun lebih rumah mereka selalu tergenang banjir bila saat turun hujan. Beber;,,(warga);,,
Kalau waktu turun hujan rumah yang ada di seputaran sini itu semua tergenang banjir, yang jadi masalah karena tarada saluran Air, jadi kalau selesai hujan tong (kami) punya rumah ponong dengan ampas ampas banjir. Tuturnya;,, (warga), 14:20 wit. 5/1/2021;,
Dengan begitu warga membenarkan bahwa, ada juga salah satu kepala bidang (kabid) pegawai negeri sipil (PNS) “Pa Martin”. kerja di kantor dinas sosial yang dong punya rumah juga selalu tergenang banjir kalau turun hujan. kata,, (warga);,,
Tapi kepala bidang (kabid) di kantor dinas sosial saja rumahnya tergenang banjir tapi di cuek keadaan, apa lagi torang (kami) yang kerja hari harinya hanya petani. siap siap sudah terima kondisi seadanya. Jelasnya;,,, (warga)**;,
Dengan Kondisi rumah warga sangat
Memperhatin sekali, bila saat turun hujan yang membuat rumah warga tergenang banjir sekirah 5 (tahun) lebih. Yang di alami warga setempat namun hingaa saat ini Pemerintah setempat belum juga meralokasikan Anggaran untuk pembangunan saluran air tersebut.
Hal ini saat di konfirmasi ke salah satu bendahara desa wayamiga kecamatan bacan timur (halsel), “Muhammad zainal H”. Mengatakan, Kepala desa (kades) wayamiga “Dahlan Matly” itu menjabat sejak tahun 2017 tapi sampai saat ini menyangkut saluran yang di maksud belum ada pembahasan terkait saluran tersebut. Tandasnya.
Kami dari pemerintah desa belum mengusulkan aggaran untuk pembangunan saluran air, karena kalau untuk membuat saluran air yang menggunakan anggaran dana desa, itu terlalu besar anggaran nya. Pungkas,, (zainal);,, ke pada media ini, 12: 17 wit. 5/1/2021;,
Dengan begitu “zainal” menambahkan bahwa, anggaran terlalu besar karena saluran air tersebut kalau mau di buat itu jaraknya terlalu jauh, sekitar 1 (satu) kilo meter jauhnya, sehingga kami tidak bisa menganggarkan anggaran yang menggunakan dana desa untuk membangun saluran air.
Kalau banjir yang mengalir itu dari tempat peternakan milik pemerintah daerah (pemda), sebab di seputaran peternakan ada saluran air yang sudah di buat, akan tetapi saluran airnya tidak sesuai dengan mekanisme sehingga kalau turun hujan banjir dari peternakan mengalir dan menyebar ke rumah warga. Tutup,, zainal.
Reporter : Sukandi
Komentar