Berita sidikkasus.co.id
Muara Enim – Kamis. 18 Januari 2024. Warga desa sialingan kecamatan belida darat kabupaten muara Enim propinsi sumatera selatan sangat resah, dikarenakan minyak mentah dan air asin sumur bor Pertamina ttb 017 di desa sialingan yang cemari kebun dan sungai warga, yang mana
pelaporan tertulis oleh warga yang terdampak melalui pemerintah desa kepada PT Pertamina ep aset 2 field Prabumulih, oleh warga tanggal 28 -12 – 2023,
Di dalam hal ini warga sudah berupaya untuk melakukan pendekatan dengan pihak Pertamina guna mencari solusi terbaik,
Adapun upaya yang sudah dilakukan
Pihak Pertamina melalui bapak Derry melakukan
survey dan pengukuran di lahan yang dilaporkan oleh warga dan bersama warga yang terdampak tanggal 02 – 01 -2024
Namun, yang membuat warga masyarakat desa sialingan sangat kecewa hingga saat ini belum ada informasi dari pihak Pertamina, terang saja warga merasa sangat terabaikan
Warga yang terdampak sebanyak 6 orang yang semuanya warga desa sialingan antara lain ( Aan afrilah, Arman wadi, Idon Tomi, hepni, Kamal Efendi dan Lendi heryadi)
Aan selaku warga yang terdampak menuturkan di duga kuat minyak mentah dan air asin yang mencemari tanaman dan kebunya berasal dari pecahnya selang injeksi minyak dari sumur bor Pertamina ttb 017 dan menyemprot tinggi menyiram tanaman karet dan tanaman lainnya dan ini sangat berdampak sekali, salain dari mengurangi produksi, juga bisa menimbulkan kematian baik itu tanam tumbuh dan mahluk hidup, juga tanah menjadi gersang dan tandus.
Oleh karena itu saya menuntut Pertamina agar Menganti rugi tutupnya
Hal senada juga di sampai kan Idon, kebun nya juga tercemar minyak mentah dan air asin, yang dibawa air hujan dan mengalir ke sungai, Idon menutut pertamina untuk mengganti rugi, karna akan berdampak dalam waktu yang sangat panjang, ucapnya
Terpisah Irno selaku pendamping 6 warga yang terdampak mengatakan kekecewaannya terhadap PT Pertamina field Prabumulih,
Irno mengatakan keluhan kinerja Pertamina yang menurutnya pihak Pertamina mengulur ulur waktu , dan menganggap sepele, pasalnya sampai saat ini belum ada kepastian dan informasi lebih lanjut tentang pencemaran Pertamina ini, padahal bukan hanya lahan dan kebun warga tetapi ini menyangkut lingkungan hidup, imbuhnya.
Beda hal nya dengan laporan kehilangan. laporan kehilangan secuil besi milik Pertamina pasti satu jam kemudian datang satu kompi aparat bersenjata seolah memburu teroris yang sangat berbahaya tukasnya.
Irno juga mengatakan pihak Pertamina melalui tim nya bapak Derry ,
Derry mengatakan melalui telpon bahwa Pertamina hingga saat ini tanggal 17 Januari 2024,
” Kan kemarin sudah di ajukan ke manajemen dan kita tunggu info dari manejemen”
Pertamina juga bukan mengganti rugi, namun memberikan tali asih berkisaran tiga juta rupiah ucap Derry, melalui sambungan telpon.
Jelas ini membuat warga desa sialingan sangatlah kecewa kepada pihak Pertamina.
Irno juga mengatakan Pertamina sudah mengangkangi
KETENTUAN UMUM ASAS, TUJUAN DAN RUANG LINGKUP PERENCANAAN PEMANFAATAN PENGENDALIAN PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN, SISTEM INFORMASI TUGAS DAN WEWENANG PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAH. HAK KEWAJIBAN DAN LARANGAN PERAN MASYARAKAT, PENGAWASAN DAN SANkSI ADMINISTRATIF, PENYELESAIAN SENGKETA LINGKUNGAN, PENYIDIKAN DAN PEMBUKTIAN KETENTUAN PIDANA, KETENTUAN PERALIHAN, DAN KETENTUAN PENUTUP.
Berdasarkan ketentuan asas ini tidak menutup kemungkinan masyarakat desa sialingan terutama yang terdampak limbah akan adakan aksi demo, jika tidak ada penyelesaian dan pihak Pertamina menganggap ini hal yang sepele. tutup nya.
Komentar