Warga Desa Klompangan dusun Sumuran Nyatakan Tidak akan hadir di TPS

Berita sidikkasus.co.id

Jember. – Pemilu serentak pada hari Rabo, 27 November 2024 di kabupaten jember menuai ragam permasalahan, di salah satu desa tepatnya di desa Klompangan Kecamatan Ajung Kabupaten Jember ini warga dari Dusun Sumuran kurang lebih 80% warganya menyatakan tidak akan hadir dalam pencoblosan di tahun ini, pasalnya mereka semua kecewa dikarenakan tempat pencoblosanya atau TPS nya sangat jauh Jarak yang di tempuhnya, kurang lebih sampai 3 kilometer dan melewati 3 dusun yang harus di jalani nya, inipun sangat di sayangkan oleh masyarakat dusun Sumuran, kok bisa begini kejadianya, dan ada apa ini semua tandasnya, apakah ini ada sabotase politik atau ada sesuatu yang agar dari dusun Sumuran biar tidak hadir ke TPS…..? kata beberapa warga yang menerima undangan tersebut, bahkan warga sempat menanyakan ke beberapa perangkat desa dan bertanya, kok bisa seperti ini undangan untuk pencoblosan nya pak…..
Namu dari perangkat desa tidak bisa menjawab dengan pasti dan diteruskan bertanya kepada salah satu anggota KPPS oleh perangkat desa, Jawabanya memang sudah seperti itu adanya, yang akhirnya perangkat desapun tidak bisa apa apa.

Dari warga dusun Sumuran menuturkan bila seperti ini keadanya kami jelas keberatan untuk datang ke TPS karena itu terlalu jauh tempatnya.
Ini jelas kami dangat keberatan trntang hal ini…
Ada apa ini semua.

Sementara dari pihak KPPS di hubungi lewat WA belum ada balasan dan ketua KPPS nya bernama Rohman.

Hasil keterangan dari beberapa Nara Sumber bahwa dari KPPS dan struktur ke bawah itu di duga dan di sinyalir yang banyak dari salah satu Dinasti, dari kakak, adik, saudara dan lain lain..

Ini yang banyak warga desa klompangan yang tak habis fikir, kok masih tetap ada hal semacam ini, padahal sudah bukan jamanya lagi.

Harapan dari masyarakat desa klompangan agar supaya hal semacam ini tidak terjadi lagi di pemilihan yang akan datang, demi tegaknya demokrasi yang ada dinegara ini, dan untuk hal ini supaya ada tindakan dari, KPU dan BANWASLU kabupaten jember untuk mengusut hal hal semacam ini.

Dan dari Team Investigasi Nasional Serta Sidik Kasus tidak akan sampai disini, Kami akan terus telusuri kasus dan permasalahan ini.
( Bersambung)

Bas. SH

Komentar