WARGA DEMO TAMBANG GALIAN C DI ARGASUNYA KOTA CIREBON

CIREBON, JKN -Minggu, 02/09/18. Mungkin sudah tidak bisa di bendung lagi, amarah warga sudah tidak terkendali lantaran adanya aktifitas galian C,  pengerukan tambang pasir yang sangat meresahkan warga.

Warga Kelurahan Argasunya Cirebon Jawa Barat berduyun-duyun penghampiri lokasi penambangan pasir beramai-ramai menutup paksa aktifitas penambangan pasir yang menggunaakan alat berat (Becho) di duga bermoduskan ijin untuk pembangunan yayasan.

Beberapa warga menjelaskan, “kami sudah sangat resah dengan adanya penambangan pasir ini, sudah hampir 6 bulan beraktifitas. Dari pihak warga sudah beberapa kali meminta secara baik-baik kepada pihak pengusaha agar segera menghentikan aktifitas penambangannya namun pihak pencari keuntungan dari hasil alam ini tetap ngeyel dan tidak pernah menggubris keluhan kami.

Sehingga dihari ini warga sudah tidak ada toleransi lagi beduyun-duyun menutup paksa tambang galian C, dengan cara memportal akses jalan lalu-lalang kendaraan pengangkut pasir, agar aktifitas pengangkutan pasir ini tutup total alias tidak beroperasi lagi.

Tambah warga, pihaknya heran dengan pihak pemda, dinas intansi terkait juga mengherankan dengan Polresta Cirebon, padahal para pejabat tersebut sudah mengendus adanya aktifitas galian C penambangan pasir yang sangat meresahkan warga juga sangat merusak lingkungan di wilayah kami dan di duga bermoduskan ijin  pembangunan yayasan.

Namun pihak yang berwenang terkesan diam dan mediamkan, kalau seperti ini masyarakat mencuriga jangan-jangan ada main mata antara pengusaha dan pihak intansi terkait, jangan-jangan ada jatah mengalir keatas, jelas warga sambil menaruh rasa curiga mengadu kepada Media Jejak Kasus News Nasional.

Harpan warga, pihak intansi terkait, Pemda Cirebon, Polres Kota Cirebon segera mengambil sikap kepada pengusaha galian C menutup total aktifitas penggalian pasir  yang jelas-jelas telah merusak alam kami dan jelas sudah melanggar hukum.

Diharapkan pihak Polres Kota Cirebon segera bertindak dan memproses oknum yang dengan sengaja telah merusak alam ini.(001-RATU)

Komentar