Berita Sidikkasus.co.id
PROBOLINGGO – Pemerintah Kota Probolinggo terus berupaya mengantisipasi dampak sebaran COVID-19. Meski belum ada kasus pasien meninggal, namun antisipasi dengan menyiapkan tempat pemakaman pasien telah disiapkan.
Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kopian Barat di Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, dipilih sebagai lokasi pemakaman untuk jenazah pasien COVID 19.
Secara langsung, Wali Kota Hadi Zainal Abidin bersama Wawali Mochammad Soufis Subri; Kapolresta AKBP Ambariyadi Wijaya dan Dandim 0820 Letkol Inf Imam Wibowo; Camat Kademangan Pujo Agung Satrio dan pejabat terkait mendatangi TPU tersebut.
Heri Purbaya, Ketua RW setempat menjelaskan, Senin (14/4) malam, Lurah Ketapang bersama tiga pilar menemuinya. Selanjutnya menceritakan, akan ada kunjungan ke pemakaman Kopian Barat yang akan menjadi lokasi makam jenazah pasien COVID 19.
Menindaklanjuti hal tersebut, Heri kemudian menghubungi 5 RT yang ada di wilayahnya dan Ketua Rukem untuk menyampaikan rencana tersebut. “Insyaallah respons masyarakat tidak ada masalah. Apalagi, ini tanah pemkot jadi pemkot pun punya hak,” ujar Heri.
TPU yang jauh dari permukiman warga ini dikelola Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Memiliki luas 4100 m2. Selain warga Nasrani, warga Muslim pun dimakamkan di lokasi yang sama. Hanya dibedakan antara sisi timur dan barat.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Habib Hadi memerintahkan DLH untuk segera meratakan tanah dan membersihkan tumbuhan liar di tanah makam yang belum banyak ditempati.
Ini untuk kesiapan, sejauh ini Alhamdulillah pasien COVID 19 di Kota Probolinggo sehat. Saya bersama pak wakil, dandim dan kapolresta melihat lokasi ini untuk menyampaikan ke masyarakat bahwa TPU ini akan jadi tempat pemakaman apabila ada yang meninggal karena COVID 19,” jelas wali kota di sela kunjungannya.
Menurutnya, pemerintah lebih baik menyiapkan sedari sekarang, dari pada bingung mencari tempat. Ia pun berharap tidak ada yang meninggal dunia karena COVID 19 di Kota Probolinggo.
Kami berdoa warga kota sehat, yang sakit segera sehat kembali. Mudah-mudahan ini menjadi perhatian kita semua bahwa masyarakat harus waspada, disiplin dan ikuti anjuran pemerintah,” kata Habib Hadi yang meminta tiga pilar di kelurahan dan kecamatan terus bersilaturahmi ke masyarakat jika ada sesuatu yang harus diantisipasi.
Wali kota pun mengaku optimistis, Kota Probolinggo dapat menunjukkan masyarakatnya yang sangat luar biasa. “Karena yang meninggal karena COVID 19 ini bukan aib, tapi musibah. Yang meninggal ini insyaallah syahid sebagai muslim,” tuturnya.
Siang itu, wali kota, wawali, dandim dan kapolresta juga mengecek lokasi di akses masuk Kota Probolinggo dari sisi barat. Kemudian bergeser ke rusunawa Mayangan yang memiliki 42 kamar di 3 lantainya, yang sudah dilengkapi perabot seperti kursi, meja dan tempat tidur. Rencananya rusunawa akan digunakan sebagai tempat karantina bagi dokter, paramedis atau petugas lapangan. (Yuli)
Komentar