Walikota Probolinggo pantau pembagian bantuan covid 19

Berita Sidikkasus.co.id

PROBOLINGGO – Pemerintah Kota Probolinggo berkomitmen mewujudkan bentuk perhatian dan kepeduliankepada masyarakatnya yang terdampak COVID 19, dengan membagikan bantuan sembako berupa 15 kg beras. Untuk memastikan penyaluran Jaring Pengaman Sosial (JPS) berlangsung lancar, Wali Kota Hadi Zainal Abidin blusukan ke sejumlah kelurahan, Sabtu (27/6) pagi.

Dengan mengendarai kendaraan roda dua miliknya, Wali Kota Habib Hadi mendatangi Kelurahan Pohsangit Kidul, Kecamatan Kademangan. Kelurahan Pohsangit Kidul terdapat 829 paket beras yang dibagikan. Jumlah ini menurun dari tahap pertama yang berjumlah 972 paket.

“Hari ini (27/6) di Kademangan melakukan pembagian di Kelurahan Kademangan, Pilang, Ketapang dan Triwung Lor. Sedangkan Triwung Kidul nanti hari Senin (29/6). Total Kecamatan Kademangan 6.778 penerima,” kata Camat Kademangan, Pujo Agung Satrio dalam laporannya.

Pemkot Probolinggo memberikan bantuan bagi seluruh warga Kota Probolinggo yang terdampak COVID 19. Oleh karena itu, data antara tahap pertama dan kedua mengalami perbedaan setelah dilakukan verifikasi oleh petugas kelurahan.

Warga yang sudah mendapat di tahap pertama belum tentu mendapat bantuan yang sama di tahap kedua ini. Karena bisa saja namanya dihapus karena sudah mendapat dari pemerintah pusat atau pemerintah provinsi. Nah, untuk warga yang tidak mendapat di tahap pertama juga kembali didata untuk dicover dalam bantuan tahap kedua.

“Ada perbaikan data sehingga yang dapat tahap sebelumnya dikeluarkan dari bantuan pemerintah kota. Karena ada tambahan kuota dari Provinsi Jawa Timur sebanyak 5000 paket. Kalau masih ada yang belum tercover silahkan laporkan ke kelurahan masing-masing,” ujar Wali Kota Habib Hadi.

Terkait perubahan jenis bantuan yang semula sembako berupa beras 10 kg, gula 1 kg atau minyak goreng 1 liter dan 20 mie insant menjadi beras 15 kg, ini merupakan permintaan masyarakat yang disampaikan kepada wali kota saat penyaluran sembako tahap pertama.

“Saya datang ke sebagian tempat, nanya enak mana sembako atau beras, ternyata banyak yang minta beras. Maka kami turuti kalau bantuan tahap kedua ini beras 15 kg dengan kualitas yang baik,” seru wali kota yang hobi olahraga ini.

Beras 15 kg yang didalam tersablon bantuan Pemerintah Kota Probolingo itu seharga Rp 150 ribu. “Jangan dijual berasnya ya. Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan dan meringankan beban dalam situasi dan kondisi COVID 19. Mari sareng-sareng berdoa semoga ini cepat berlalu,” pinta wali kota yang baru dikaruniai anak ke empat.

Pesan penting lain yang disampaikan oleh Habib Hadi adalah memasuki new normal (meskipun belum diterapkan), masyarakat diminta tidak menyalahartikan. Katanya, new normal bukan normal biasa tetapi setiap aktivitas keluar rumah tetap memakai masker, menjaga kebersihan dan sering cuci tangan.

Setelah Pohsangit Kidul, Wali Kota Habib Hadi bergeser ke Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih. Di kelurahan ini membagikan 1115 paket sembako. “Terima kasih atas atensi dan komitmen Pemerintah Kota Probolinggo membantu masyarakat terdampak COVID 19,” tutur Camat Wonoasih, Deus Nawandi.

Sementara itu, Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran menjadi lokasi terakhir blusukan wali kota pagi itu. Kelurahan ini nampak lebih padat dari dua kelurahan sebelumnya, penerima bantuan dampak COVID 19 mencapai 2260 KK. Untuk menghindari penumpukan, penyaluran dilaksanakan di dua tempat namun masih berdekatan yaitu di dalam kelurahan dan sekolah.

Habib Hadi melihat bagaimana prosedur masyarakat sejak awal datang hingga verifikasi administrasi berupa penyerahan fotokopi identitas sebagai syarat pengambilan bantuan.

Di sela kegiatan tersebut, Habib Hadi mengaku bersyukur dapat bertemu dengan masyarakat yang belum sempat ia kunjungi saat pembagian bantuan di tahap pertama. “Kami hadir untuk masyarakat. Pemerintah Kota Probolinggo tetap memperhatikan warganya, kami terus merespon apa yang menjadi harapan dan keluhan masyarakat,” tegasnya.

Blusukan itu wali kota tak sendiri, ia didampingi Sekda drg Ninik Ira Wibawati, Kepala Dinas Sosial Zainullah, Kepala Diskominfo Aman Suryaman dan sejumlah perwakilan kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) lainnya. (Yuli)

Komentar