Berita Sidikkasus.co.id
Probolinggo – Setiap daerah punya cara untuk mencegah penyebaran COVID 19 di wilayahnya masing-masing. Tak terkecuali Pemerintah Kota Probolinggo yang menyiapkan berbagai rencana untuk memutus mata rantai penyebaran virus yang dikhawatirkan dibawa oleh pemudik saat pulang ke kampung halamannya.
Rencana pertama, bagi warga yang mudik pulang ke Kota Probolinggo bakal dikarantina oleh pemerintah di lokasi yang telah disiapkan. Rencana kedua, jika tidak mau (karantina oleh pemerintah), maka harus melakukan karantina mandiri sesampainya di Kota Probolinggo. Saat karantina mandiri, semua lingkungannya tinggal akan diberi tahu bahwa yang bersangkutan masuk dalam ODP (Orang Dalam Pemantauan) selama 14 hari ke depan.
Berkenan kami karantina, kami akan siapkan. Banyak opsi untuk penampungan sementara. Kami bisa menyewa tempat kos, rusunawa atau dalam jumlah besar kami siapkan di lembaga yang ada standar fasilitas mushola atau masjid dan sarana prasarana yang memadai lainnya,” tegas Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin, Minggu (5/4) disela kegiatannya di Alun-alun.
Namun, orang nomor satu di Kota Probolinggo ini berharap warga Kota Probolinggo yang merantau agar tidak mudik dulu. “Saya sangat berharap dan mengimbau tidak mudik dulu, tunggu selesai virus ini. Toh sekarang ada fasilitas video call atau lainnya. Anda tidak pulang bukan berarti memutus silaturahmi, tapi anda ikut andil melindungi keluarga,” seru Habib Hadi.
Saat berangkat anda merasa sehat, tapi tanpa disadari saat berada dimana, anda membawa virus dan menular ke keluarga. Anda menjadi perantara pembawa virus. Jadi, tenang di tempat masing-masing sementara waktu untuk kebaikan kita semua,” sambung mantan anggota DPR RI ini.
Wali kota mengatakan, dengan tidak mudik bisa menjadi wujud rasa sayang kepada keluarga. Mudah-mudahan masyarakat bisa paham. Dan, masyarakat ikut andil memutus mata rantai penyebaran COVID 19. Arahan ini juga untuk semua ASN dan non ASN di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo. Selagi belum ada status virus korona mereda, seluruh ASN dan non ASN tidak boleh mudik,” tegasnya.
Sementara itu, Pemerintah Kota Probolinggo pun sanggup (jika diperlukan) menyiapkan ruang isolasi bagi dokter, paramedis atau tenaga kesehatan sebagai garda terdepan menangani pasien, juga untuk anggota TNI, Polri, Satpol PP. Alasan disediakan tempat tersendiri agar bisa bekerja secara tenang dan keluarga di rumah tidak khawatir terpapar COVID 19. (Yuli)
Komentar