Berita Sidikkasus.co.id
PROBOLINGGO – Sebanyak 90 tenaga kesehatan (nakes) di RSUD dr Mohamad Saleh Kota Probolingo akhirnya bisa bernafas lega. Ini setelah pemerintah setempat mencairkan insentif bagi nakes yang menangani pasien COVID 19. Secara simbolis, insentif tersebut diserahkan Wali Kota Hadi Zainal Abidin kepada para nakes, Jumat (31/7) siang.
Setelah melalui lika-liku perjuangan dan proses yang panjang, dana insentif yang berasal dari 60 persen APBN dan 40 persen APBD Kota Probolinggo bisa dicairkan kepada nakes yang berhak. Insentif ini untuk periode Maret 2020 hingga Mei 2020.
Insentif ini menjadi prioritas untuk disegerakan karena para nakes berada di garda terdepan menangani pasien COVID 19,” ujar Wali Kota Habib Hadi, yang siang itu didampingi Wawali Mochammad Soufis Subri dan Sekda drg Ninik Ira Wibawati.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/MENKES/278/2020, sasaran penerima insentif adalah nakes baik ASN, non ASN maupun relawan yang menangani COVID 19 dan telah ditetapkan oleh pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan dan pimpinan institusi kesehatan.
Nakes yang menerima insentif di RSUD dr Mohamad Saleh sebanyak 90 orang terdiri dari 11 dokter spesialis; 8 dokter umum; 54 perawat; bidan 4 orang; radiografer 6 orang; analis kesehatan 14 orang; ahli gizi 2 orang.
Jumlah yang diterima pun bervariasi sesuai dengan keputusan menteri kesehatan dan dipotong pajak. Untuk dokter spesialis Rp 15 juta; dokter umum Rp 10 juta, bidan dan perawat Rp 7,5 juta; tenaga medis lainnya Rp 5 juta.
Total dana insentif untuk 90 nakes ini sekitar 1 milyar. Kalau ditanya kapan insentif bulan Juni sampai Juli, kami juga masih menunggu informasi dari pusat. Harapan kami bisa setiap bulan namun harus disesuaikan regulasi dari pusat. Kalau insentif nakes di puskesmas akan dicairkan insyaallah minggu depan,” jelas wali kota.
Pada kesempatan itu, orang nomor satu di Kota Probolinggo ini mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada seluruh nakes yang telah membaktikan dirinya merawat pasien COVID 19 di Kota Probolingo. Pihaknya juga mengapresiasi dedikasi para nakes demi menjalankan tugas mulia.
Gunakan insentif hasil dari peluh yang anda hasilkan selama tiga bulan ini untuk hal bermanfaat. Jangan lengah, terus semangat menjalankan tugas karena COVID 19 masih belum hilang dari Kota Probolinggo. Sabar saat menangani pasien dan selalu mengedukasi masyarakat tentang bahaya terpapar COVID 19 jika tdak menerapkan protokol kesehatan dengan tepat,” tegas Habib Hadi.
Sementara itu, Plt Direktur RSUD dr Mohamad Saleh, dr Abraar HS Kuddah mengungkapkan rasa terimakasihnya atas komitmen wali kota, wawali dan sekda bersama jajaran pemkot sehingga insentif untuk nakes di RSUD bisa dicairkan.
Kebanggaan tersendiri bagi kami karena kami tahu seperti apa perjuangan Bapak Wali Kota mengawal aturan menteri sampai harus berangkat sendiri ke Jakarta,” ucap dr Abraar saat sambutan, dalam acara yang digelar di Ruang Edelweis RSUD dr Mohamad Saleh itu. (Yuli)
Komentar