Berita ,Sidikkasus.co.id
Probolinggo – Masyarakat di Kampung Tangguh Semeru (KTS) Bink Laok, Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih punya aksi luar biasa. Di sepanjang Jalan Jeruk, mereka membuat 1000 masker kain, pada Sabtu (13/6) pagi.
Wali Kota Hadi Zainal Abidin meninjau langsung kegiatan tersebut. Ya, di sepanjang jalan itu menunjukkan semua proses pembuatan APD (Alat Pelindung Diri) seperti face shield dan masker kain yang dibuat secara mandiri oleh warga.
“Bahannya dari kaos ini Pak Wali, dijualnya Rp 5000 per biji,” kata salah seorang ibu yang sibuk memotong kain untuk bahan masker. Di lokasi pagi itu, warga nenunjukkan cara mereka membuat masker. Mulai dari memotong kain, menjahit lipatan kain, menjahit tali masker menyetrika hingga mengemas masker. Selain masker biasa, warga KTS Bink Laok juga bikin masker model scuba dan broklat.
Camat Wonoasih Deus Nawandi yang mendampingi Wali Kota Habib Hadi mengisahkan bagaimana warganya bisa membeli pemotong kain. “Ini ceritanya nabung dari hasil jualan masker, baru bisa beli mesin pemotong,” tuturnya.
“Wah berarti ada cerita dan perjuangannya ya, alhamdulillah. Nanti segera dipasarkan juga bisa lewat medsos (media sosial) agar lebih laku,” sahut Habib Hadi. Orang nomor satu di Kota Probolinggo pun tercengang dengan sejumlah bahan masker yang terbuat dari limbah kain (sisa kain jahitan).
Menurut Habib Hadi, keberadaan kelompok masyarakat ini harus terus ada. Jika tidak ada pesanan masker bisa mengerjakan hal lain yang positif dan mudah dipasarkan. Motivasi dan dukungan harus diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat tersebut agar punya talent yang tinggi dan kreatif.
“Teruskan semangatnya sama lihat perkembangan ya, apa yang bisa dibuat segera dibuat saja untuk mengangkat perekonomian di wilayah masing-masing,” terangnya.
“Keberadaan kampung tangguh ini menuntut warga siap menghadapi atau tangguh menghadapi kondisi yang ada. Dengan kolaborasi dengan TNI dan Polri saya yakin masyarakat bisa lebih tangguh dari segala sektor. Tanpa kemandirian dari masyarakat, apa yang sudah dilakukan pemerintah akan sia-sia,” sambung Habib Hadi.
Selain meninjau pembuatan masker, pagi itu juga diserahkan bantuan berupa sembako ke sejumlah lansia di Kelurahan Jrebeng Kidul. Dan yang mengejutkan, saat ada melijo dan penjual tempe melintas, Habib Hadi memberhentikan dan meminta pedagang membagikan jualannya ke masyarakat. Bahkan Habib Hadi mengiris tempe lalu menyerahkan ke ibu-ibu yang mengantre. (Yuli)
Komentar