Berita Sidikkasus.co.id
PROBOLINGGO – Dalam rangka mempersiapkan penilaian dan pengukuran indeks inovasi daerah oleh Kementerian Dalam Negeri dan inovasi dan teknologi award oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Bappeda Litbang Kota Probolinggo menggelar Sosialisasi Inovasi dan Teknologi 2021. Melalui kegiatan ini diharapkan sekaligus memberikan dorongan dan menguatkan inovasi yang telah berjalan sebelumnya.
Acara yang digelar di Orin Resto & Hall Senin (12/4) ini mengundang 40 Perangkat Daerah (PD) dan 5 kecamatan. Dari sejumlah undangan yang hadir, menurut Tartib Gunawan, Kepala Bappeda Litbang, terdapat 35 PD yang melaporkan adanya inovasi, 3 PD tidak memiliki inovasi, dan 17 PD dan kelurahan yang inovasinya sudah tidak berjalan.
Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin menegaskan, bagi kepala PD, lurah atau camat, di instansinya yang belum ada inovasi, harus mampu mendorong segenap perangkat organisasinya untuk bisa menciptakan inovasi yang mempermudah layanan kepada masyarakat. Termasuk inovasi yang memanfaatkan teknologi.
“Biasanya, kita terkendala anggaran, tapi dicoba dulu dengan memanfaatkan fasilitas yang ada dan gratis, kalau bisa ya tanpa anggaran itu tadi. Kita membuat inovasi ini kan sebagai komitmen pemerintah dalam melayani masyarakat Probolinggo. Pasti akan ada hambatan dan tantangan, itulah yang menciptakan pola-pola baru dalam berinovasi,” imbuh wali kota yang sudah 2 tahun lebih menjabat ini.
Sementara itu, Soby, Kasubbid Inovasi dan Teknologi Bappeda Litbang Kota Probolinggo mengatakan, sudah ada 160 inovasi yang berjalan dan 47 inovasi yang sudah tidak berjalan. Dari 160 inovasi yang berjalan itu, akan dipilah lagi sesuai indikator yang ditentukan oleh pusat.
“Jadi, nanti setelah terkumpul, kami lihat kelengkapan proposal dan indikator, sudah sesuai dengan 21 indikator seperti yang diminta dari pusat atau belum. Nanti kalau memang ada yang kurang, kami lakukan perbaikan inovasi,” jelasnya Soby. (yuli)
Komentar