Berita Sidikkasus.co.id
Probolinggo – Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Kanigaran melaksanakan pelatihan penanggulangan bencana di wilayahnya. Kegiatan ini sebagai upaya memberikan pemahaman dan keterampilan mencegah terjadinya bencana alam agar masyarakat dapat bergerak cepat dalam menanggapi faktor-faktor risiko bencana.
Pembukaan pelatihan penanggulangan bencana digelar Selasa (15/6), di Aula Kelurahan Sukoharjo, dihadiri Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin, narasumber dari BPBD, Babinsa dan Kamtibmas dan Camat Kanigaran serta diikuti 180 peserta dari LPM, Pokmas Menara dan RT/RW se-Kelurahan Sukoharjo.
“Kegiatan ini akan dilangsungkan selama 2 (dua) hari mulai tanggal 15-16 Juni 2021 yang diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan,” ujar Camat Kanigaran Agus Riyanto dalam laporannya.
Wali Kota pun menyampaikan, Kelurahan Sukoharjo merupakan salah satu kelurahan yang berstatus rawan karena sering terdampak banjir sehingga masyarakat harus waspada. Untuk itu diperlukan komitmen bersama antara masyarakat, RT/RW, kelurahan, kecamatan dan pemerintah.
“Alhamdulillah di tahun lalu tidak terjadi dampak banjir. Melalui pelatihan ini dapat membuka pola pikir agar tidak mudah menyalahkan pemerintah. Masyarakat dapat memberi masukan dan mendukung sehingga dapat berjalan bersama dan menjaga satu sama lain,” ujarnya.
Orang nomor satu di Kota Probolinggo ini juga mengingatkan bahwa pemerintah tidak mungkin tahu apabila ada potensi-potensi yang menyebabkan terhambatnya aliran sungai dan lain-lain. Untuk itu diharapkan masyarakat di Kelurahan Sukoharjo mampu mendeteksi sejak awal potensi masalah dan segera mencarikan solusi melalui pemerintah agar tidak terjadi banjir di setiap tahun.
“Hal-hal yang kurang bagus jangan dijadikan kebiasaan. Harus kita ubah!! Kalau memang ini biasa terjadi banjir, dicari apa sebabnya dan jangan dibiarkan,” tegas Habib Hadi.
Pada kesempatan itu, wali kota berharap masyarakat di Kelurahan Sukoharjo tidak terlena (meski tidak banjir sejak tahun lalu) bahkan normalisasi sungai harus terus dilakukan. Maka diperlukan kesadaran diri masing-masing agar tidak muncul potensi-potensi bencana yang tidak diinginkan.
Di akhir sambutannya, wali kota berpesan dengan situasi pandemi Covid-19 saat ini masyarakat harus tetap menjaga protokol kesehatan dimanapun dan situasi apapun. “Saya berharap semua elemen masyarakat di Kelurahan Sukoharjo dapat menjalankan prokes. Apabila ada masyarakat yang OTS (oreng tambeng sarah) maka perlu terus diingatkan. Insyaallah kita semua diberi kekuatan dan kesehatan serta terhindar dari virus ini,” pesannya. (Yuli)
Komentar