Berita Sidikkasus.co.id
PROBOLINGGO – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo menggelar pembinaan pada kelembagaan manajemen Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Yang melatarbelakangi kegiatan ini adalah agar manajemen memiliki makna usaha mengelola, mengendalikan, dan mengarahkan berbagai sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Sebagaimana diungkapkan Kepala Disdikbud M. Maskur dalam laporannya, Senin (12/4) pagi, dalam acara yang berlangsung selama dua hari, (12-13/4) di Aula Disdikbud yang mengundang sebanyak 246 orang. Yang terbagi dalam dua kelompok yang berasal dari lembaga kelompok bermain, lembaga taman pengasuhan anak dan lembaga taman kanak-kanak.
“Manajemen diperlukan untuk meningkatkan efektivitas sumber daya suatu organisasi yang efektif. Manajemen sangat berperan penting dalam sebuah lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD),” kata Maskur.
Karena keberhasilan lembaga PAUD tidak terlepas dari manajemen yang baik. Dalam usaha PAUD dibutuhkan manajemen yang efektif dan efisien. Tujuannya agar pengelolaan lembaga PAUD dapat berlangsung dengan baik sehingga dapat memberikan pelayanan pendidikan anak usia dini yang terbaik.
Pendidikan anak usia dini merupakan dasar kepribadian manusia secara utuh, memiliki keimanan, ketaqwaan, karakter berbudi pekerti luhur, cerdas, kreatif dan mandiri. Dengan demikian PAUD memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas,” lanjutnya.
Sementara itu, Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin dalam sambutannya mengungkapkan lembaga pendidikan di wilayah Kota Probolinggo sangat berkembang dengan baik, hal itu menunjukkan bahwasanya respon dan harapan bagi ibu-ibu yang memiliki anak-anak usia dini bisa menerima pendidikan di lembaga-lembaga PAUD.
“Lembaga PAUD di Kota Probolinggo harus memiliki inovasi dan terobosan-terobosan yang terbaik. Pemerintah juga mengambil peran untuk memperhatikan dan memberikan kebijakan yang bisa bermanfaat di lembaga-lembaga pendidikan,” ujarnya.
Masih menurut orang nomor satu di Kota Probolinggo ini, konsen terhadap bidang pendidikan dan kesehatan menuturkan bahwa guru RA, TK, SD/MI juga guru mengaji di Kota Probolinggo telah diikutsertakan dalam BPJS Ketenagakerjaan.
Apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah yang selama ini kita lihat dari tenaga-tenaga pengajar (sudah terdaftar BPJS Ketenagakerjaan). Perlu saya kasih gambaran, apa maksud dan tujuannya. BPJS Ketenagakerjaan baru diterima setelah meninggal dunia,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut dihadiri Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kota Probolinggo Rofiul Masyhudi dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pasuruan Arie Fianto Sofyan. Diberikan santunan jaminan kematian kepada ahli waris almarhum Zuhri Guru TPQ Dinas Pendidikan Kota Probolinggo.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penandatangan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) oleh TPA IT Permata 2 Kedopok, KB Nabila 1 Kecamatan Wonoasih, TK Assuthoniyah Kecamatan Kademangan, RA Nurul Islam Kecamatan Kademangan, SMP Taman Dewasa, MI Kahasri dan MTS Riyadlius Sholihin yang disaksikan oleh Wali Kota Habib Hadi. (yuli)
Komentar