Berita sidikkasus.co.id
SIDOARJO – Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin SH ingatkan bahaya penyalagunaan Narkoba (Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif) kepada ratusan siswa siswi SMP YPM 1 Taman dalam upacara bendera yang digelar disekolah tersebut, Senin, (3/2). Wabup H. Nur Ahmad Syaifuddin didaulat menjadi pembina upacaranya. Upacara bendera tersebut menjadi bagian dari penyuluhan tentang bahaya Narkoba yang dilakukan BNN Kabupaten Sidoarjo. Kepala BNN Kabupaten Sidoarjo AKBP Tony Sugianto hadir dalam upacara tersebut.
Dalam sambutannya Wabup H. Nur Ahmad Syaifuddin mengatakan penyalagunaan Narkoba merupakan salah satu kejahatan yang luar biasa. Dampak yang ditimbulkannya sangat luar biasa bagi generasi muda. Dikatakannya Narkotika adalah penjajah tanpa wajah. Korbannya bisa siapa saja. Mulai dari artis, politisi bahkan oknum aparat dapat terjerat penyalagunaan Narkoba. Bahkan anak-anak dibawah umur bisa menjadi korbannya. Oleh karenanya dirinya meminta untuk menjauhi Narkoba dan berani berkata tidak bila ditawari.
Wabup H. Nur Ahmad Syaifuddin mengatakan saat ini terjadi fenomena penyalagunaan obat terlarang dikalangan pelajar. Penyalagunaan pil dobel L atau pil koplo marak terjadi pada pelajar Sidoarjo. Menurutnya pil tersebut banyak disalah gunakan karena harganya murah. Fenomena yang menyimpang lainnya adalah penyalagunaan bahan adiktif seperti menghirup lem maupun bensin. Meski bahan adiktif tersebut bukan golongan Narkotika namun membahayakan bagi tubuh. Untuk itu Wabup yang akrab dipanggil Cak Nur tersebut sekali lagi mewanti-wanti betul untuk menjauhi Narkoba.
Cak Nur berpesan kepada pelajar Sidoarjo untuk aktif melakukan kegiatan positif di sekolah. Hal tersebut salah satu cara menghindarkan pelajar dari penyalagunaan Narkoba. Komunikasi terpadu antar siswa, guru dan wali murid diharapkan dapat selalu terjalin sebagai bentuk pencegahan masuknya Narkoba dilingkungan sekolah. Selain itu pemberdayaan Satgas sekolah secara maksimal menjadi upaya penting dalam mencegah peredaran gelar Narkoba dilingkungan pendidikan. (Ron).
Komentar