Berita Sidikkasus.co.id
PROBOLINGGO – Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre Probolinggo bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo mulai menyalurkan bantuan sosial (bansos) beras tambahan 10 kilogram, Minggu, (18/72021) siang.
Selanjutnya bansos tambahan tersebut akan disalurkan kepada 16.561 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Sosial Tunai (BST) dan 96.035 KPM Program Keluarga Harapan (KPH) selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di wilayah Kabupaten Probolinggo.
Penyaluran bansos tersebut ditandai dengan penyerahan beras secara simbolis kepada 10 orang KPM PKH dan BST di Desa Karanggeger Kecamatan Pajarakan oleh Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs HA Timbul Prihanjoko didampingi Kepala Dinas Sosial Achmad Arif pada kegiatan launching penyaluran bantuan beras PPKM tahun 2021.
Wilya Fatayani, Wakil Pimpinan Perum Bulog Sub Divre Probolinggo menjelaskan sumber dana bantuan tambahan ini berasal dari Kementerian Keuangan RI yang kemudian dibayarkan kepada Bulog dan oleh Kementerian Sosial RI didistribusikan kepada para peserta bansos untuk kebutuhan satu bulan kedepan.
Wilya menyebutkan bahwa tambahan bantuan beras PPKM ini kemudian akan dikirimkan kepada masing-masing Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang nanti akan mendapatkan 10 kilogram per keluarga.
“Durasi waktu pendistribusian oleh pemerintah pusat disediakan waktu maksimal 1 bulan sejak terbitnya Surat Kementerian Sosial per 15 Juli kemarin. Artinya target distribusi kami harus sudah rampung maksimal sampai tanggal 15 Agustus mendatang,” jelas Wilya Fatayani.
Sementara Wabup Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko menambahkan bahwa stok beras yang akan didistribusikan kepada KPM sudah ada di gudang Bulog dan siap disalurkan. Begitu juga untuk kualitas beras pihaknya juga sudah memastikan bahwa kualitasnya sangat bagus dan layak untuk dikonsumsi.
“Bantuan ini harus segera terdistribusi mengingat banyak masyarakat kecil yang terdampak kebijakan PPKM Darurat ini. Sekali lagi mohon diingat, pandemi Covid-19 ini bukan rekayasa, penyakit ini nyata, marilah kita bersama menjaga disiplin protokol kesehatan agar sama-sama diselamatkan dari wabah ini,” tandasnya.
Terpisah Kepala Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo Achmad Arif menuturkan, untuk teknis pendistribusian Perum Bulog telah menunjuk pihak ketiga sebagai transporter bantuan tambahan ini sampai ke KPM PKH dan BST yang sudah terdaftar pada data Kemensos untuk wilayah Kabupaten Probolinggo.
“Untuk mempercepat mobilisasi kami telah memerintahkan masing-masing pendamping di wilayah untuk membantu tugas dan kelancaran distribusi ini. Target kami bisa diselesaikan lebih cepat dari target nasional. Besok Senin (19/7/2021) diharapkan sudah mulai didistribusikan dan paling cepat dalam satu minggu kedepan sudah rampung pendistribusiannya,” ujar Achmad Arif. (Yuli)
Komentar