SIDOARJO – JKN.
Ibu adalah pencetak generasi penerus bangsa. Bagusnya generasi bangsa kedepan ditentukan oleh seorang ibu. Hal tersebut diucapkan Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin SH dalam sambutannya menghadiri Tabligh Akbar dalam rangka Milad Aisyiyah ke 105 H/102 M tahun 2019 yang digelar dihalaman perguruan Muhammadiyah Sidoarjo Desa Lajuk Porong, Minggu, (28/7). Dalam tabligh akbar tersebut menghadirkan mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. KH. Din Syamsudin.
Wabup H. Nur Ahmad Syaifuddin mengaku bangga dengan perempuan yang berorganisasi. Organisasi menjadi tempat berekspresi dan berinovasi. Perempuan diminta tidak yang hanya berkutat pada dapur saja.
“Kalau kita menginginkan generasi bangsa yang bagus,biarlah ibu-ibu berekspresi dan berinovasi sesuai dengan kemampuannya,”ucapnya.
Oleh karenanya Wabup meminta untuk memberikan kesempatan kaum perempuan menyiapkan generasi penerus bangsa yang handal. Generasi berintelektual tinggi yang dibarengi dengan spiritual yang matang.
“Pintar juga akhlakul karimah, itulah generasi bangsa yang kita harapkan,”ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Wabup juga berharap sinergi Aisyiyah dengan Pemkab Sidoarjo dapat terus dilakukan. Sinergi membangun Kabupaten Sidoarjo dapat selalu dilakukan bersama.
“Saya berharap sinergi selama ini dapat terus berjalan, di bidang ekonomi jalan, di bidang kesehatan jalan, di bidang pendidikan jalan,”ucapnya.
Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Sidoarjo Hj. Zubaidah Syafi’i mengatakan Aisyiyah adalah organisasi khusus Muhammadiyah yang diberikan wewenang mengelola amal usaha. Sejak Aisyiyah di dirikan di Kabupaten Sidoarjo memang sudah dikonsentrasikan pada pengembangan amal usaha. Saat ini amal usaha yang dikelola Aisyiyah Sidoarjo sudah cukup berkembang. Mulai di bidang pendidikan sampai kesehatan. Di bidang kesehatan, Aisyiyah Sidoarjo sudah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Sidoarjo. Sudah ada MoU terkait kesehatan ibu dan bayi. Juga ada kerjasama terkait penanganan TB dan HIV.
“Aisyiyah Sidoarjo ini memang luar biasa, tidak hanya mengerjakan masalah kesehatan, pendidikan tapi seluruh potensi yang ada kita gerakkan termasuk jihad ekonomi,”ujarnya.
Hj. Zubaidah mengatakan saat ini sudah ada 19 koperasi syariah di Sidoarjo yang dikelola ibu-ibu Aisyiyah. Salah satunya koperasi As Sakinah yang seringkali mendapatkan penghargaan sampai tingkat nasional.
“Pada hari koperasi kemarin di Puwokerto kami mendapatkan penghargaan dari Kementerian Koperasi bahwa koperasi kami eksis dalam mengembangkan koperasi,”ujarnya.
Sementara itu KH. Din Syamsudin berharap peringatan Milad menjadi titik tolak pengembangan Aisyiyah di berbagai bidang. Ibu-ibu Aisyiyah diharapkan dapat berkiprah di mana saja. Oleh karenanya kiprah ibu-ibu Aisyiyah tidak berhenti dirumah saja. Berkiprah untuk masyarakat luas dapat dilakukan bagi kemajuan pembangunan.
“Saya bangga dengan kiprah Aisyiyah Sidoarjo, sudah banyak kiprahnya bagi pembangunan Sidoarjo termasuk ikut dalam pemberdayaan ekonomi umat,”ujarnya. (Rony).
Komentar