Oleh :.Dayen Iqwana Silangit
Tahun 2020 adalah tahun dimana Indonesia pertama kali menghadapi virus yang sekarang sedang banyak mewabah di negara di dunia yakni corona virus atau bisa kita sebut juga dengan COVID 19, virus corona pertama kali diketahui terjadi di Wuhan dan menyebar dengan pesat ke negara lainnya.
Bahkan WHO sendiri pun sudah menyepakati pilihan nama terkait virus corona serta juga menetapkan virus tersebut sebagai pandemi virus yang telah menyebar lebih dari 100 negara didunia dan telah ada kurang lebih 114 ribu orang yang telah terinfeksi virus corona diseluruh dunia maka dari itu WHO menyebut virus corona ini sebagai pandemi yang mana artinya virus ini adalah wabah yang terjangkit serempak dimana mana.
Mengetahui hal ini tentu pemerintah Indonesia tidak akan tinggal diam, pemerintah berusaha semaksial mungkin meminimalisir agar tidak meningkat nya wabah virus corona di Indonesia. Namun, yang menyebabkan masalah yang terjadi bukan hanya meningkatnya kasus corona di Indonesia saja melainkan penyampaian informasi terkait virus corona di Indonesia saat ini.
Salah satu contoh masih banyaknya kepanikan massal di masyarakat terkait virus corona, penyampaian informasi ini dari pemerintah seharusnya yang lebih ditekankan adalah edukasi dan memberikan informasi atau fakta fakta terkait perkembangan virus corona tersebut dan memberikan kepastian akan sampai kapan virus corona ini berakhir, merupakan informasi yang sangat dibutuhkan oleh banyak masyarakat di Indonesia sekarang.
Banyak warga masyarakat yang sangat menyayangkan akan sikap pemerintah di awal pertama kali datangnya virus corona di China, yang tidak mengantisipasi sedini mungkin agar virus corona tidak banyak mewabah seperti sekarang ini. Bahkan banyak dari Para pejabat publik yang memberi pernyataan yang kontradiktif terkait virus corona dan hasilnya banyak membuat spekalusi yang bertentangan dimasyarakat yang membuat msyarakat menjadi bingung seolah olah mereka berpikir apakah virus corona ini berbahaya atau tidak?, informasi yang keliru pasti akan tersebar lebih luas dimasyarakat.
Menanggapi isu corona dimana komunikasi terkait para pejabat publik yang dimana menjadi pro dan kontra seharusnya berhati-hati karena efek yang terjadi nanti di tengah masyarakat dan di perlukan adanya kedewasaan dalam menyikapi hal tersebut. Sekarang ini wabah virus corona sedang hangat hangat-nya bahkan hampir tiap hari banyak yang sudah terjangkit bahkan meninggal dunia.
Padahal presiden sudah membuat langkah serius dan membuat kebijakan serta bagaimana langkah langkah agar tehindar dari wabah virus corona ini. Terlepas siapa yg membuat persepsi positif dan negatif dialektika komunikasi ruang publik yang dipertontonkan para elit pejabat. Akibatnya pemerintah terlihat tidak serius memaknai pandemi sekarang ini, jadi ketika virus ini sudah terlihat di Indonesia maka menjelma menjadi ketidaksiapan dengan situasinya dapat dilihat dari buruknya komunikasi publik dan minimnya kesiapan teknis dan medis dari alat test APD.
Komentar