Usai Dikecam Hingga Disarankan Menteri Agama, Sukmawati Soekarnoputri Akhirnya Minta Maaf

Tak Berkategori

JAKARTA, JKN – Setelah dikecam dan dilaporkan beberapa elemen masyarakat serta beberapa saran terkait karya sastra dari puisi Ibu Indonesia membandingkan suara Adzan serta Hijab dengan konde Sukmawati Soekarno Putri meminta maaf kepada ummat Islam dan Warga Indonesia.

Dalam konferensi pers didampingi Halida Nuriah Hatta, putri dari Mohammad Hatta. di Restoran Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, penyesalan permohonan maaf Sukmawati ditunjukkan dengan tetesan air mata.

“Dengan ini, dari lubuk hati yang paling dalam, Saya mohon maaf lahir dan batin kepada umat Islam Indonesia khususnya bagi yang merasa tersinggung dan berkeberatan dengan puisi Ibu Indonesia,” kata Sukmawati sambil menangis Rabu (4/4).

Dalam kesempatan itu, Sukmawati juga meminta maaf kepada Anne Avantie dan keluarga terkait puisi tersebut.

“Terima kasih kepada seluruh fashion designer Indonesia agar tetap berkreasi dan produktif,” kata Sukmawati.

Selain dikecam oleh MUI, terkait puisi itu, Sukmawati telah dilaporkan juga seorang pengacara Denny Adrian Kushidayat, dan politisi Partai Hanura, Amron Asyhari.

Denny mengaku mewakili umat Islam dalam membuat laporan karena menilai Sukmawati dalam puisinya sudah melecehkan dan menghina umat Islam.

“Kalimat pembuka itu syariat Islam disandingkan dengan sari konde, itu enggak pantas. Kalau saya harus jujur dia lebih parah dari Ahok,” ujar Denny di Markas Polda Metro Jaya, Selasa kemarin (3/4).

Seperti diketahui, kontroversi puisi Sukmawati Soekarnoputri berawal saat pembacaan puisi berjudul “Ibu Indonesia” di acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018, menuai kontroversi. Dari bait puisi yang dibacakan putri Proklamator RI itu menyinggung syariat Islam dan membandingkan Suara Adzan maupun Jilbab.

Puisi Ibu Indonesia, jelas Sukmawati, dibuatnya pada 2006. Karya itu adalah satu dari sejumlah puisi karyanya yang telah dibukukan.

Menurut Sukmawati sebelumnya, puisi itu merupakan pandangan dalam melihat khazanah Indonesia.

Sementara itu, Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin meminta agar Sukmawati minta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami umat Islam.

Lebih jauh Menag juga menyarankan agar umat Islam bisa memaafkan Sukmawati tanpa harus berlanjut ke proses hukum.

Sebelumnya, Keluarga besar Presiden Pertama RI, Soekarno, juga angkat bicara.

Melalui putra tertua Bung Karno, Guntur Soekarnoputra menyatakan kekecewaannya atas puisi yang dibacakan adiknya tersebut.

“Saya juga yakin puisi Sukma tersebut tidak mewakili sikap keimanannya sebagai seorang muslimah. Dan saya ingin Sukma segera meluruskannya,” jelasnya.

Guntur Soekarnoputra juga meyakinkan kepada publik bahwa seluruh keluarga Bung Karno sejak kecil dididik dan diajarkan keagamaan sesuai Syariat Islam.

“Sebagai anak tertua, saya saksi hidup, bahwa seluruh anak dididik oleh Bung Karno dan Ibu Fatmawati Soekarno sesuai ajaran Islam.”ungkapnya.( Red)

Komentar