Ulupampang Menanam : Politik Blambangan – Jawa – Eropa

Berita Sidikkasus.co.id

Banyuwangi – Kabupaten Banyuwangi merupakan suatu daerah Kabupaten yang ada di ujung timur pulau Jawa atau di sebut Sun Rise Of Java. Di kabupaten Banyuwangi berpenduduk dari bermacam- macam suku ras, dan agama, seperti suku Jawa, Suku Madura, Suku Arab, dan suku Bugis Mandar. Selain itu juga bermacam – macam kultural kebudayaan, sehingga berasal dari bermacam- macam suku ras Kabupaten Banyuwangi tetap menjaga perdamaian satu sama lain antar suku ras.

Kampung Mandar merupakan suatu Kelurahan yang terletak di Kecamatan/ Kabupaten Banyuwangi, Merupakan suatu Kampung yang berpenduduk mayoritas berasal dari Pulau Sulawesi. Sehingga terbentuklah KKSS ( Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan)

Selasa. 10/11/2020 pukul 16.00 WIB di rumah Mpok Item mengadakan suatu acara diskusi dengan tema ” Ulupampang Menanam : Politik Bambangan – Jawa – Eropa ” yang artinya membedah Kampung Mandar asal usulnya hingga kebudayaan di tanah bumi Blambangan.

Acara tersebut di hadiri Camat Banyuwangi Moh Lutfi, Lurah Kampung Mandar, pemuda pemudi dan tokoh masyarakat Mandar.

Dalam Sambutannya Camat Banyuwangi menyampaikan pidato ” Sangat berterima kasih kampung Mandar telah membuka kebudayaan suku Mandar mulai sekarang sudah menjadi kampung wisata kebudayaan dan wisata kuliner dan telah di buka warung – warung makan ikan bakar di plesengan Mandar sehingga bisa mendongkrak di sektor wisata kuliner.

Pemerintah Kecamatan Banyuwangi berjuang untuk menghidupkan kampung- kampung wisata di kota Banyuwangi. Alhamdulillah Kabupaten Banyuwangi mendapatkan tempat prioritas untuk tujuan perjalanan Dinas pejabat untuk di kunjungi, seperti Jogjakarta- Banyuwangi – Bali, setelah mendapat surat dari Menteri Kemaritiman.

Harapan Camat Banyuwangi, kampung- kampung wisata di kota Banyuwangi tetep di perhatikan dengan sesuai prokes Covid-19.” Ujar sambutan pidato Moh Lutfi.

Ketika awak media sidikkasus  melakukan wawancara kepada panita acara Ulupampang, Faizal Riezal mengatakan ” Kegiatan Ulupampang merupakan suatu kegiatan yang berasal dari suku Mandar. Kegiatan ini bertujuan untuk membedah tentang kebudayaan suku Mandar yang di bawa nenek moyangnya pada waktu dulu ratusan tahun yang lalu di jaman VOC.

Jadi suku Mandar di Banyuwangi bertempat tinggal di 6 kampung yaitu : Tembokrejo, Glenmore, Bayu, kampung Mandar, Singonegaran, Sukojati sesuai sejarahnya. Kampung Mandar pada jaman dahulu merupakan sebagai serambi Mekah nya di Banyuwangi. Jadi banyak pedagang dari suku Mandar berdatangan ke Banyuwangi selain berdagang juga sambil bersyiar agama Islam.

Pada jaman dahulu pedagang suku Mandar melewati jalur laut dan turun di pelabuhan rakyat yang sekarang dinamakan  pantai Boom. Kenapa titik nol km di kampung mandar pada saat itu, karena kampung Mandar jadi pusatnya titik nol jika di tarik 12 km arah Selatan dan Utara . Kebudayaan suku Mandar ada 2 yaitu : Ritual Petik laut dan Ritual Saulak.

Ritual tersebut merupakan peninggalan Datuk Karaeng Pulang Kapitan Palak merupakan tokoh masyarakat Suku Mandar jaman VOC dahulu. Sampai sekarang tetap di lestarikan suku Mandar, agar kebudayaan tidak punah di jaman modern ini ” ujar Faizal.

Harapan Faizal kedepan semoga adanya acara ini dapat mempersatukan dan menjalin Silaturahmi kepada masyarakat Mandar, seperti nenek moyang dahulu yang datang ke Banyuwangi. Dan minta kepada Pemkab Banyuwangi untuk mendukung program wisata kebudayaan dan kuliner di Kampung Mandar ke depannya nanti .****

 

Reporter : Solikin.

Komentar