Berita Sidikkasus.co.id
BOBONG – Kendati Unit Layanan Pengadaan (ULP) kabupaten pulau Taliabu belum melakukan pelelangan proyek – proyek infrastruktur, namun sebuah pekerjaan fisik yang diduga pekerjaan lanjutan masjid terapung desa wayo kecamatan taliabu barat sudah keliatan mulai eksen tanpa memasang papan proyek.
Sayangnya kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kabupaten pulau taliabu, Supraidno ketika dikonfirmasi tidak berada ditempat alias keluar daerah sehingga status pekerjaan tersebut belum diketahui apakah merupakan pekerjaan lanjutan tahap satu yang dianggarkan melalui APBD tahun 2020 ini ataukah pekerjaan ditahun kemarin.
Sementara itu, Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) kabupaten pulau taliabu, Samsudin Haerun saat dikonfirmasi media ini melalui telepon selular kamis (13/2) pekan kemarin mengaku bahwa untuk pekerjaan fisik belum ada yang dilelang, terutama masjid terapung desa wayo namun pihaknya baru akan menayangkan sejumlah paket untuk dilelang pada pekan ini.
“Belum di lelang (masjid terapung desa Wayo tahun 2020), Insya Allah satu dua hari ini tong tayang” jawabnya via telpon,
Syamsudin saerun yang juga menjabat kabid bina marga dan cipta karya Dinas PUPR itu juga mengakui bahwa pada tahun 2020 ini proyek lanjutan masjid terapung desa wayo dianggarkan sehingga sisa menunggu proses lelang.
Kata dia, sejak desember hingga februari ini, pekerjaan yang sudah ditenderkan baru Anggaran makan minum bimtek CPNS sebesar 1,8 milyar di bulan desember lalu, sementara untuk tender pekerjaan lain, pihaknya baru akan melakukan penayangan tender untuk seluruh pekerjaan yang dokumen teknisnya sudah diinput oleh BPK.
Amatan media ini dilapangan, selama sepekan ini terlihat adanya aktifitas pekerjaan dilokasi masjid terapung desa Wayo berupa pengecoran tiang pancang, namun belum terpampan papan proyek sehingga warga sekitar pun enggan mengetahui apakah pekerjaan itu dialokasi pada anggaran tahun sebelumnya atau pekerjaan lanjutan ditahun ini. *(Jak)*
Komentar