Berita sidikkasus.co.id
Jember, – Ulama dan tokoh masyarakat di Kabupaten Jember sepakat dan mendukung kebijakan pemerintah dengan menerapkan PPKM Darurat. Hal ini terungkap saat rapat koordinasi dengan Forkopimda Jember di Pendopo Wahyawibawagraha, Jum’at (2/7/2021) dimulai pukul 21:00.
Bupati Jember, Hendy Siswanto mengatakan usai rapat, semua tokoh agama dan masyarakat mendukung pelaksanaan PPKM Darurat.
“Ini semua akan saling mensuport semaksimal mungkin seluruh instruksi yang ada,” kata Hendy.
Instruksi Menteri Dalam Negeri terkait PPKM Darurat sangat detail. “Sehingga kami tidak perlu lama-lama menerangkannya. Per itemnya jelas,” imbuh Hendy.
Bupati terpilih itu menjelaskan, seluruh mall tutup, tempat ibadah tutup sementara, supermarket dan pasar tradisional dibatasi 50 % dan pengawasannya akan bekerjasama dengan TNI Polri. Tujuannya untuk mengurangi kerumunan.
Tempat ibadah, kata Hendy, akan diminta untuk ditutup. “Kita minta untuk sementara sholat di rumah,” ucapnya.
Sementara itu, tokoh agama Katolik yang juga sebagai Humas Gereja Katolik Santo Yusup Jember, Yiddi Purwa Mardianta, mengatakan mendukung kebijakan dari Pemerintah Pusat tersebut.
“Instruksi Menteri Dalam Negeri itu menjadi dasar hukum kami. Kami sudah sosialisasikan ke jemaat bahwa mulai besok Minggu ini misa diadakan secara live streaming,” katanya.
Sebelumnya, pada saat rapat, Ketua FKUB, DR Abdul Muis Sonhaji mengungkapkan, ada 3 kelompok masyarakat. Pertama tidak percaya, tidak peduli dan peduli prokes. Perlu disosialisasikan sampai ke tingkat RT RW. “Berikan kesempatan kepada mereka untuk menjelaskan dengan konsep bukan membebani tetapi menyelamatkan masyarakat,” ucap Kyai Muis sapaannya.
(Herman)
Komentar