Berita sidikkasus.co.id
Borong Matim NTT – Terkesan Tu’a Teno Kampung Lada Desa Satar Punda,Kecamatan Lamba Leda,Kabupaten Manggarai Timur ( Matim),Nusa Tenggara Timur (NTT), makan Gaji Buta.
“Demikian ungkapan puluhan Warga Gendang Kampung Lada,yang diterima Sidikkasus Senin 14/06/2020 dan baru dirampung Rabu,17/06/2020′”.
“Puluhan Warga Gendang Kampung Lada tersebut, membeberkan persoalan rumah Gendang milik mereka karena hampir 4 tahun belakangan ini,tidak terurus.Dan itu terjadi karena ulahnya Tu’a Teno yang selalu sikap masa bodoh dengan keberadaan rumah Gendang tersebut”. beber warga.
“Selain masa bodoh, Tu’a Teno itu juga lepas tinggalkan rumah Gendang, tanpa sepengetahuan warga yang sudah bersusah payah bangunnya rumah Gendang itu”. ujar warga penuh kesal.
“Lagi pula unkap warga kalau Tu’a Teno tersebut, sudah diberikan SK dan digaji dari anggaran Dana Desa ( DD), Desa Satar Punda sejak tahun 2016 silam”.
“Dan SK serta gaji,yang diberikan kepada Tu’a Teno itu, terkesan hanya untuk menghabiskan anggaran saja, atau makan gaji buta, tanpa menjalankan tugas apa-apa sesuai fungsi tugasnya selaku pemangku adat Gendang Lada”. tandas dengan kecewa.
“Selain gaji yang Tu’a Teno terima,warga juga sudah bersusah payah mengumpulkan bahan bangunan untuk bangun rumah Gendang hingga selesai, termasuk belanja perlengkapan perabot dapur rumah Gendang seluruhnya ditanggung warga setempat”. tutur warga.
“Menurut warga, kesepakatian bersama awalnya, kalau Tu’a Teno bersama keluarganya hanya menempati rumah gendang itu, asalkan Tu’a Teno wajib untuk menjalankan ritual adat setiap tahunnya sesuai tradisi adat setempat”.
“Namun setelah itu, Tu’a Teno itu, tidak pernah melaksanakan fungsi tugasnya selaku Tu’a Teno di Gendang Lada,dan selalu saja masa bodoh dengan semua berurusan adat”. terang warga.
“Hasil pantuan Sidikkasus dilokasi rumah Gendang milik warga, memang benar, seperti aduan warga, kalau kondisi rumah Gendang itu, sangat memperhatinkan,kondisi rumah Gendang itu sudah tak utuh lagi, karena rusak parah,dan sudah reot. Terlihat mulai halaman luar hingga dilantai dalam rumah Gendang itu, sudah tumbuh rumput besar serta kelihatan bekas berteduhnya hewan ternak Kambing”.
“Tidak hanya tumbuh rumput, juga terlihat pada dinding rumah Gendang, hancur dan semuanya ambruk hampir tidak tersisa”.
“Andreas Nampu,selaku Tu’a Teno Gendang Kampung Lada, ketika Sidikasus hendak mengkonfirnasi, namun hingga berita ini dinaikan,Tu’a Teno tersebut, sangat sulit untuk mengetahui keberadaannya”. (richyjones)
Komentar