Berita,Sidikkasus.co.id
Sumsel – Pemerintah Kabupaten Empat Lawang 0Sumatera Selatan (Sumsel) tengah mengalami persoalan serius terkait soal keuangan.
Akibatnya, semua permintaan pembayaran dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan belanja langsung di Kabupaten Empat Lawang menjadi terganggu.
Persoalan ini diduga karena transfer Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) dari pemerintah pusat tidak sesuai harapan pemerintah daerah setempat.
Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Empat Lawang M Daud mengatkan,
“Kasda kita ini belum bisa memenuhi seluruh permintaan pembayaran. Dalam minggu ini sudah ada pencairan, tapi untuk yang prioritas terlebih dahulu,” kata Daud, Kamis (18/6/2020).
Ia menjelaskan, penyebab tidak bisa terpenuhinya semua permintaan pembayaran dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan belanja langsung karena transfer dari pemerintah pusat seperti Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) tidak sesuai harapan.
“Jadi saat ini jika ada dana yang masuk akan kita distribusikan langsung. Namun dana yang masuk ini tidak sesuai dengan harapan sehingga tidak bisa memenuhi semua permintaan pembayaran,” ungkapnya, seraya menunjuk berkas.
Masih kata Daud, gaji Aperatur Sipil Negara (ASN) sudah dibayarkan termasuk honor Satpol PP. Minggu depan akan membayar gaji Kepala Desa (Kades). Semua permintaan pembayaran akan dicairkan namun melihat kondisi keuangan terlebih dahulu.
“Kondisikan keuangan yang tidak memadai ini bukan hanya di Kabupaten Empat Lawang saja, daerah lain juga sama. Salah satu penyebabnya karena pemasukan pajak tidak maksimal,” bebernya.
(Tim)
Komentar