BANYUWANGI -JKN.
Kembali Tim LKIR asuhan Agus Kurniawan, S.Pd. menorehkan prestasi nasional di ajang bergengsi yang di gelar di Madiun, pekan lalu. Bukanlah sebuah kebetulan, semuanya sudah disiapkan baik materi, presentasi dan mentalitas tim, ujar guru matematika itu. Rossa Linda dan kawan-kawan ini menyiapkan materi lomba sudah beberapa bulan lalu. Dengan ringan, Rossa menyebutkan agenda bertarung di Madiun ini sebagai langkah warming up untuk mengikuti ajang yang lebih gelegar di universitas ternama di negeri ini, ucapnya.
Ada dua raihan dalam lomba ini, pertama sebagai juara 1 di bawah tim LKIR M Zain Assodiq, beranggotakan Feni, Arum. Judul penelitiannya “Inovasi Penghancur Limbah Sterofoam dengan Minyak Kulit Jeruk Siam untuk Mewujudkan Indonesia Bebas Sampah 2020”. Berikutnya juara favorite setara juara harapan 1, di bawah tim LKIR Kharisma Zahwa beranggotakan Krisna, Alfina. Tim peneliti kelompok ini meneliti tentang “Manfaat Ekstrak Daun Pepaya dengan Penambahan Minyak Jeruk Siam sebagai Pembasmi Biolarvasida Nyamuk Aedes Aigypti”.
Masih banyak yang akan digagas untuk dijadikan objek penelitian oleh Tim KIR yunior SMAN Trassanda. Objek yang menarik akan dijadikan sasaran penelitian antara lain yang berkenaan dengan teknologi olahan bahan makanan alternatif. Mengangkat potensi kekayaan alam lokal merupakan peluang besar selama mampu mengkreat menjadi sebuah temuan baru, terang M. Rifai, kepala SMA N Trassanda Singojuruh. Kasek Rifai memberikan kesempatan kepada guru dan siswa untukmelakukan kegiatan-kegiatan ilmiah, penelitian sederhana, kegiatan aplikatif dari hasil cipta kreatif yang bermanfaat.
Kasek Rifai malahan mendorong pembina ekstra KIR untuk menerjemahkan karya anak asuhannya itu ditulis dalam bahasa Inggris. Harapan Kasek Rifai, karya anak-anak itu bisa diikutkan dalam lomba bertaraf internasional. ( Ted)
Komentar