Tokoh Adat Tengger: “Suku Tengger di Lumajang Harus Terus Dilestarikan.”

Berita Sidikkasus.co.id

LUMAJANG – Setiap daerah di Indonesia memiliki suku dan budaya dengan keunikan nya masing-masing. Seperti di wilayah Jawa Timur (Jatim) juga terdapat berbagai macam suku, salah satunya yaitu suku Tengger.

Suku Tengger merupakan suku asli yang mendiami wilayah Gunung Bromo dan Semeru yang meliputi Kabupaten Lumajang, Probolinggo, Malang, dan Pasuruan. Warga suku Tengger tersebut biasa disebut dengan Orang Tengger. 

Untuk melestarikan budaya suku tengger yang berada di kawasan Kecamatan Senduro Lumajang Jawa Timur, berbagai macam upaya dilakukan masyarakat guna meningkatkan berbagai sektor potensi masyarakat Lumajang kedepanya

Menurut Kepala Desa Senduro Lumajang Farid Rahman Hermansyah, hingga saat ini terus bekerja keras untuk melestarikan budaya suku tengger meskipun ditengah pandemi seperti saat ini, baik melakukan kegiatan tari adat tengger maupun agenda adat diskusi tengger secara rutin bersama tokoh adat dan masyarakat adat tengger baik secara tertulis maupun tidak tertulis telah dilakukan.

Agenda rutin yang telah dilakukan yakni forum diskusi kegiatan sanggar kegiatan masyarakat pementasan maupun yang lain menjadikan agenda rutin dan penting masyarakat suku tengger di Lumajang saat ini.

Sejauh ini pengakuan secara lesan sudah dilakukan oleh pemerintah daerah maupun pusat terkait keberadaan dan kebenaran suku tengger yang ada di Lumajang mengacu dari berbagai dasar otentik akan tetapi jika tidak dikukuhkan dan memiliki esensi tertulis dan hukum kondisi ini tentu saja akan menjadikan keberadaan dan kondisi suku tengger menjadi riskan punah.

Untuk itu kedepan diharapkan adanya keperdulian lebih dari pemerintah untuk mengakui suku tengger dan memaksimalkan berbagai macam agenda suku tengger dari berbagai sektor serta adanya pengakuan secara tertulis sebagai bentuk kekayaan intelektual.

“Memohon pada dinas terkait diharapkan menjadikan nilai budaya, kami membutuhkan dukungan dari semua pihak baik dari pemerintah maupun stake holders lain untuk turut suport melestarikan suku tengger yang saat ini mengalami degradasi, “Katanya Rabu (18/05/2022)

Pelestarian budaya suku tengger harus ditingkatkan sebagai salah satu icon Lumajang agar berbagai macam potensi di Lumajang baik potensi wisata, ekonomi, budaya dan Sumber Daya Manusia (SDM) dapat terdongkrak dengan maksimal sehingga keberadaan Lumajang menjadikan bagian penting dalam kancah nasional dan internasional karena telah menjunjung tinggi nilai budayanya.

Kepala Desa Senduro Lumajang sekaligus sebagai Tokoh adat tengger juga mengatakan jika setelah dilakukan penelitian oleh para Profesor luar negri yang telah difasilitasi oleh IPB, menyatakan jika strata tertinggi dari peradaban para suku tengger dari beberapa daerah yang saat ini tersebar di perbatasan Lumajang, Pasuruan dan Probolinggo, peradaban paling tinggi yakni dimiliki oleh suku tengger yang ada di Lumajang.

Kondisi demikian dibuktikan dengan sejumlah data hasil penelitian dan observasi yang telah dilakukan oleh para profesor mengenai validitas data dan akurasi data yang sangat akurat termasuk penelitian terhadap Gen air liur para suku tengger telah dilakukan penelitian telah menyatakan demikian.

“Penelitian terhadap Gen air liur para suku tengger juga telah dilakukan dulu dan telah disimpulkan jika suku tertinggi dari para suku tengger lainya yakni dari suku tengger Lumajang,” Jelasnya

Ciri khas suku tengger yakni Udeng dan Sarung, Rumah serta bahasa dan seni budaya khas, suku tengger merupakan keberadaban dari lereng lereng tengger semeru dan Bromo pada masa lampau. (Ria/End)

Reporter: Biro Lumajang

Komentar