Tingkat Petani di-Agam Harga Jagung Sudah Meningkat Naik Dari Sebelumnya

Berita  Sidikkasus.co.id.

Agam – Harga jagung pipilan kering pada tingkat petani di Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat, dan sudah mulai stabil Rp.3.000/kg setelah sempat terjadi penurunandengan harga Rp.2.000/kg.

“Harga jagung pipilan itu stabil karena pasokan lokal mulai tersedia, sementara permintaan belum ada peningkatan,” kata Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Ade Yusuf Thamrin, Kamis (6/8/2020) di Lubuk Basung.

Ia mengatakan, menurunnya harga jagung beberapa bulan lalu dikarenakan pengaruh Covid-19.

“Ternyata persoalan anjloknya harga jagung karena dipicu oleh perusahaan produsen pakan ternak,” jelasnya.

Meskipun pandemi corona belum berakhir, jelasnya, namun pertanian tetap bergerak dan tak henti berproduksi. Karena, dibantu oleh kehadiran kelompok-kelompok tani yang ada di nagari.

Ia menambahkan, pada bulan Juni, produksi jagung sebesar 7.716 ton gkp dengan provitas 7.77/hektar. Kisaran harga Rp.2.000/kg sampai Rp.2.800/kg.

Sementara itu, jika dibandingkan pada bulan Juli, terang Ade, mengalami kenaikan produksi sebesar Rp. 8.737 ton gkp dengan provitas 7.34 ton/hektar atau naik sebesar 13 persen. Kisaran harga Rp.2.500/kg sampai Rp.3.000/kg.

“Naiknya jumlah produksi dan harga karena meningkatnya panen daerah sentra baru jagung di Kecamatan Palembayan,” tuturnya.

Namun, pada periode April sampai Juni 2020 terjadi perlandaian produksi yang cukup signifikan, yaitu sebesar 15 persen.

“Kita harapkan periode Juli dan Agustus ini sudah stabil lagi dengan harga yang juga tentu lebih baik diatas Rp.3.000/kg,” harapnya. (Anto)

Komentar