Berita, Sidikkasus.co.id
Sidoarjo, Semakin merebaknya virus corona atau Coronavirus Disease 2019 ( Covid-19), Pemkab Sidoarjo terus berupaya untuk melakukan pencegahan penyebaran virus corona, dan upaya tindakan preventif Pemkab Sidoarjo untuk pencegahan covid-19 ini, Wakil Bupati, Sekda, Kepala Dinkes, Kepala Disporapar dan Kepala Disperindag Sidoarjo membagikan masker dan penyemprotan disinfektan, pagi tadi (22/3) di Pasar larangan, Para penjual dan pembeli di Pasar Larangan sangat antusias menerima pembagian masker dan penyemprotan disinfektan di stan – stan pasar larangan, apa yang kita lakukan saat ini, bisa menjadi motivasi pencegahan yang tidak bisa diremehkan.
Kita berusaha maksimal, masyarakat juga harus kooperatif. “Dan kalau perlu harus aktif juga untuk itu kita pada saat tertentu memberikan edukasi dan pembagian masker, “ jelas Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin, menjelang pemberangkatan pembagian masker ke Pasar Larangan.
Terkait pasien positif virus corona, kita tetap koordinasi dengan pihak provinsi, apa yang harus kita lakukan. Dan nanti kita akan rapat kembali, sudah ada gugus kerja, yang nanti semua yang berhubungan dengan penyebaran virus corona menjadi tupoksi gugus kerja di tingkat kabupaten.
Tim ini sudah lengkap sekali berkenaan dengan kuratif, preventif, promotif dan lain sebagainya akan kami tugaskan untuk memanage secara menyeluruh, terhadap upaya –upaya pencegahan,” harapnya.
Pembagian masker ini sebagai upaya untuk sosialisasi sekaligus edukasi, agar masyarakat betul – betul mempraktekkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Kegiatan ini mudah – mudahan bisa diikuti oleh masyarakat semuanya, Kalau masyarakat bisa melaksanakan sesuai dengan ketentuan SOP dan edaran yang ada maka penyebaran virus corona dapat terputus pada saat masa inkubasi telah habis.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, dr. Syaf Satriawan, SP, Pros, di Kabupaten Sidoarjo sejauh ini Orang dalam Resiko (ODR) sebanyak 434 orang, Pasien dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 11 orang namun 2 orang sudah dinyatakan sembuh. Jadi yang existing ada 9 orang, 4 orang di RSUD Sidoarjo, 3 orang di RS. Siti Hajar, dan 2 orang di RS. Mitra Keluarga. Ada 1 orang dalam kondisi positif, tapi semua dalam kondisi stabil, artinya sudah terkontrol semua, malah yang di Mitra keluarga cenderung berubah status menjadi Orang dalam Pantauan (ODP), karena sudah baik dan sehat, “jelasnya.
Masih menurut dr. Syaf, untuk ruang isolasi jumlah totalnya untuk RSUD rencananya 10, Rs. Siti Hajar 6 tapi bisa juga jadi 10, kemudian RS. Mitra Keluarga masih 2.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo, Drs. Ahmad Zaini, MM., yang ditunjuk sebagai ketua gugus tugas Kabupaten Sidoarjo, menyatakan bahwa di gugus tugas sudah kita koordinasikan dengan baik, perlu atau tidak penutupan tempat hiburan malam, nanti keputusannya ada di gugus tugas.
Jadi di gugus tugas ada bidang pendidikan, pemerintahan, ekonomi, kesehatan. Harapannya pembagian bidang ini kita bisa bekerja lebih cepat. “Dan Posko Covid 19 sudah dibentuk di pendopo, sehingga masyarakat yang ingin mengetahui lebih detail tentang covid 19 dan perkembangannya bisa di posko itu,” jelasnya. (Ron).
Komentar