Tim Jokotole Bersama TNI Gotong Royong Bantu Perbaiki Rumah Warga Di Pasongsongan Akibat Hujan Dan Angin Kencang

Berita sidikkasus.co.id

SUMENEP – Tim Jokotole yang dipimpin Kasat Samapta Polres Sumenep Akp Jawali bersama TNI dan warga bergotong royong perbaiki rumah yang rusak akibat hujan deras disertai angin kencang di Desa Motorna, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa timur, Selasa (28/12/2021).

Hujan deras disertai Angin angin kencang terjadi bersamaan dengan hujan deras tersebut menerjang beberapa rumah warga, menerbangkan genting atap rumah warga dan menimbulkan kerusakan yang cukup parah.

Dalam kesempatan tersebut Kasat Samapta polres Sumenep AKP.Jawali mengatakan, gotong royong yang dilakukan tersebut merupakan wujud kepedulian membantu warga masyarakat yang mengalami musibah.

“Ini menjadi salah satu tugas dan kewajiban kita selaku pengayom masyarakat dan aparat kewilayahan, kita bantu mereka, kita ringankan beban mereka yang sedang dalam kesulitan,” ujarnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Danramil Pasongsongan bersama anggota, Kapolsek Pasongsongan Akp.Suwardi,S.H, Anggota BPBD dan kades Pasongsongan.

Adapun data rumah warga masyarakat yang rusak akibat hujan deras disertai angin kencang adalah sebanyak 12 orang, diantaranya;

“Makaton, 33 tahun dengan kerugian di tafsir lebih kurang Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah),
Zaini, 45 tahun, kerugian di tafsir lebih kurang Rp. 2.000.000,-(Dua juta rupiah),
Sumo, 50 tahun, kerugian di tafsir lebih kurang Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah),
H. Saleh, 60 tahun, kerugian di tafsir lebih kurang Rp. 3.500.000,- (tiga juta lima ratus ribu rupiah),
Buhari, 45 tahun, kerugian di tafsir lebih kurang Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah),

Angwar, 45 tahun kerugian di tafsir lebih kurang Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah),
Mat Jei, 60 tahun kerugian di tafsir lebih kurang Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah).
Samhaji, 40 tahun kerugian di tafsir lebih kurang Rp.1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah),
Fauzi, 37 tahun kerugian di tafsir lebih kurang Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah),
Hosni, 55 tahun kerugian di tafsir Rp.30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah),
Samat, 40 tahun kerugian di tafsir lebih kurang Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) Dan
Makki, 35.tahun kerugian di tafsir lebih kurang Rp.1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah).

Dalam kejadian hujan deras yang disertai angin kencang tersebut mengakibatkan seorang anak kecil dengan nama Ismawati, 6 tahun mengalami luka lebam di lutut dan dagu,” imbuhnya.

Pewarta: Maman Sultan

Komentar