TIGA BESAR TERTINGGI STUNTING, 10 DESA DAPAT BANTUAN

BONDOWOSO, JKN – Sebanyak 10 Desa di Kabupaten Bondowoso mendapatkan bantuan penanganan kasus stunting dari Pemerintah Pusat. Desa-Desa tersebut diantaranya Desa Penanggungan, Tegal Mijin, Cindogo, Walidono, Kelabang, Sumber Wringin, dan desa lainnya.

Dalam sambutannya Bupati Bondowoso  KH Salwa Arifin menyampaikan, Pemerintah pusat telah memprogramkan pencanangan kesatuan gerak PKK KB kesehatan di 100 Kabupaten termasuk Bondowoso, “Alhamdulillah pemerintah pusat memprogramkan ada 1.000 desa dari 100 kabupaten. Bondowoso termasuk  di dalamnya dapat bantuan dari pemerintah pusat,” tuturnya.

Beliau juga mengatakan bahwa kasus stunting ini merupakan permasalahan bersama yang harus bisa diselesaikan bersama juga.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan  Dr.H.M Imron, saat ditemui beberapa media di lokasi yang sama mengatakan, Desa-Desa tersebut yang dipilih berdasarkan hasil PSG (Program Survey Gizi), yang ditentukan oleh pemerintah pusat.

“Mereka datang disampling beberapa daerah kemudian ditemukan itu,” tutur Imron.

Namun demikian, beliau menilai bahwa hasil sampling tersebut tidak semuanya valid. Pasalnya, data sampling tersebut tidak memberikan gambaran secara menyeluruh. Seharusnya, data yang valid adalah data bulan timbang yang dilakukan setiap bulan Februari dan Agustus.“Kita sudah entri dan nanti bisa kita lihat. Mana-mana yang ada kasus stunting,” jelasnya

Imron memastikan bahwa pihaknya melalui APBD juga telah mengalokasikan anggaran bagaimana mencegah agar tidak ada stunting-stunting yang baru. Sedangkan, bagi penderita stunting sendiri, pihaknya mengintervensi dengan pemberian makanan-makanan yang secara gizi mencukupi kebutuhan mereka.

Di samping itu, saat ini pihaknya tengah memberikan stimulan pembuatan jamban di Desa-Desa tersebut.

“Karena penyebab stunting itu tidak hanya kurang makan saja. Tapi juga dari faktor kesehatan lingkungan, pola konsumsi makanannya, pola asuh, banyak sekali faktornya,” pungkasnya.

Dr Imron juga menjelaskan, adapun kondisi stunting di Bondowoso,bahwa kabupaten ini masih berada di posisi ke tiga terbanyak di Jawa Timur.

Untuk informasi, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, tahun 2018 saat bulan timbang Februari 2018, jumlah balita dengan stunting mencapai 22.88 %  persen dari total  balita 45.956 yang lahir di kota tapai ini. Jumlah ini di dapat setelah dilakukan bulan timbang oleh Dinkes selama Februari  2018.

Sementara dari hasil survey PSG tahun 2017 ada 38,3 % balita stunting di kabupaten Bondowoso . Namun demikian data ini dinilai kurang akurat. Pasalnya,  tidak semua balita diukur, itu hanya pakai sampling saja. (yus)

Komentar