Berita sidikkasus.co.id
Kota Bitung – Terjadinya kecemburuan sosial dengan satu sama lain disebabkan bahwa ada barcode asli dan ada yang palsu dengan keberpihakan oleh operator SPBU yang ada di Kota Bitung tunpang tindih yang menimbulkan hal hal yang tidak di inginkan oleh Masyarakat. (21/01/2025)
SPBU Tangkoko yang ada di Bitung sebelumnya operator sudah pernah di tegur oleh pihak Pertamina tapi tetap saja melakukan hal tersebut.
Kali ini pembayaran biasa hanya Rp.10.000..? Tapi kalau mereka yang tap BBM bersubsidi berupa solar lebih dari harga yang tercantum oleh pemerintah.
Karena adanya aduan dari masyarakat tim investigasi Media Sidikkasus.co.id Provinsi Sulawesi Utara, mendatangi SPBU bahwa adanya penyalahgunaan terhadap aturan aturan yang di keluarkan oleh pihak Pertamina tentang berlakunya aturan aturan di SPBU Kota Bitung.
“Dengan ini kami minta agar pihak berwajib dan pihak Pertamina agar dapat mendatangi di setiap SPBU yang ada di Kota Bitung, dalam hal ini demi menjaga terjadinya kasus yang sudah pernah terjadi di SPBU Bcl kota bitung. kasus yang terjadi di SPBU Bcl mengakibatkan 1 nyawa meninggal dunia di akibatkan mengantri bbm bersubsidi oleh penampung BBM .(solar).
Selain itu narasumber yang tidak mau di sebutkan namanya, bahwa di SPBU ini ada barcode asli ada juga yang palsu dan mobil barcode palsu itu sudah di modifikasi tengki sampai mengisi drom kapasitas 400 liter itu di dalam kas mobil tersebut.
Ada yang pakai barcode asli hanya mendapat 100 liter. kalau masih ada sisanya di isi dengan yang barcode palsu.
Oleh sebab itu di harapkan kepada pihak pertamina menindak tegas kepada operator dan pengawas SPBU itu. sebab kecurangan serta cari keuntungan secara pribadi sangat bertentangan dengan hukum yang berlaku di Indonesia.
Tim Investigasi Sulawesi Utara.
Editor= Nico Lubis
Komentar