Ket foto; Kabid Keuangan DPMD Kabupaten Jember Abdul Ghofur
Berita sidikkasus.co.id
JEMBER,- Salah seorang anggota Tim Verifikasi Kecamatan (TFK) Mumbulsari ngeles (menghindar) ketika dikonfirmasi tentang Proyek yang didanai DD. Kepala Seksi Pemerintahan (kasi pem) Kecamatan Mumbulsari, Slamet Riyadi mengatakan dirinya saat Monev menyelesaikan administrasi di Balai Desa.
“Saya di bidang administrasi dan menejemen. Kalau Monev itu saya ndak pernah turun ke lapangan, saya di Balai desa,” ucap Slamet Riyadi, Rabu, (13/4/2022).
Ia menjadi bagian TFK Mumbulsari dalam proyek yang diduga menggelembungkan dana hingga ratusan juta rupiah Anggaran DD Tahun 2021.
Koordinator TFK langsung dipegang Camat dan sekretaris dijabat Sekcam. Anggotanya Kasi Pemerintahan dan Kasi PMKS. Sedangkan kasi PMKS membawahi pemberdayaan. Dalam hal itu secara teknis, proyek PJUTS dan Pengerasan Jalan Desa sudah ada Pendamping Teknis. Slamet menyebutkan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Kabupaten Jember.
Tetapi waktu Monev pendamping teknis tidak ikut. Ketika Monev, yang turun ke lokasi adalah TFK didampingi oleh Pendamping Lokal Desa (PLD), dan Kades. Sedangkan Slamet mengaku diam di Balai Desa Karang Kedawung.
Slamet menerima berkas yang sudah diverifikasi oleh TFK lain dan diadministrasikan olehnya. Ia tidak mengetahui fisik proyek hanya berkas-berkas saja.
Sementara itu Kasi PMKS Mumbulsari saat ini sudah berganti. Pejabat baru, Imam Satoto mengatakan tidak mengetahui soal kronologi Monev.
“Saya di sini baru, belum genap 3 bulan. Sedangkan Monev kedua proyek itu dilakukan sebelum saya masuk,” ucap Imam beberapa hari yang lalu.
Kasi PMKS Kecamatan Mumbulsari yang ikut Monev sudah dimutasi ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD). Imam mengatakan jika TFK adalah filter dalam penyelesaian sebuah proyek di desa. TFK bertanggung jawab atas pekerjaan proyek di tiap desa.
Terpisah, Kepala Bidang Keuangan (Kabid Keu) DPMD Kabupaten Jember, Gofur mengatakan hal yang berbeda dari tugas TFK.
“Tugas TFK mulai dari perencanaan, pelaksanaan proyek, evaluasi, monitoring hingga Monev,” Gofur menjawab Wartawan.
Menurut Dia, bahwa hasil Monev, jika ditemukan keganjilan maka akan dilaporkan ke DPMD, tambah Gofur.
Reporter: Herman
Komentar