Berita sidikkasus.co.id
PALEMBANG – Seorang pria tewas tergantung di tiang listrik di Jalan Abi Kusno Suyoso, Kemang Agung Kertapati Palembang.
Berdasarkan keterangan saksi mata dilokasi kejadian, peristiwa itu terjadi sekitar jam 07.30 Wib, Kamis (13/8/2020).
Pria itu tewas tergantung menggunakan tali pengaman diatas tiang listrik. Pria menggunakan helm berbaju pengaman dan mengenakan sepatu itu diduga adalah salah seorang petugas Pln.
Korban menggunakan tali safety, berbaju kaos putih berlengan ungu, dan memakai celana dasar hitam.
Berdasarkan hasil penelusuran awak media di isntagram Bravo_Palembang atas nama Odivinosaputra, diketahui korban merupakan petugas PLN di rayon ampera.
Sebuah komentar menyebutkan, “Ya Allah semoga almarhum diterima di sisinya allah.Ya Allah kuatkanlah keluarga yang ditinggal. Amin turut berduka cita. Itu petugas yantek rayon ampera om,” komentarnya.
Terpisah, Nanang Prasetyo, Manager UP3 Palembang saat dihubungi mengatakan, pihaknya sudah memantau ke tempat kejadian. Ia mengaku sudah memastikan bahwa yang bersangkutan bukan pegawai Pln.
“Kami sudah cek ke lokasi. Korban bukan petugas PLN. Sepertinya itu warga biasa. Kita belum tahu kenapa memanjat keatas tiang,” ujar nanang.
Masih kata dia, petugas PLN jika bekerja pasti dibekali secara lengkap dan dibekali dengan alat pelindung diri.
Berdasarkan informasi terupdate menurut dia, orang yang tewas itu merupakan seorang pekerja instalatir.
“Berdasarkan informasi yang diterima dari sekitar lokasi, korban diketahui oleh warga sebagai instalatir. Pada saat kejadian yang bersangkutan dimintai tolong oleh warga untuk memperbaiki instalasi yg terganggu. Kami sudah cek ke sistem kami, tidak ada laporan dari warga bahwa listriknya terganggu dan hal ini juga disampaikan langsung oleh yang bersangkutan bahwa memang tidak melapor ke PLN.
Kami tegaskan kembali bahwa korban tersebut bukan petugas Pln dan agar warga melaporkan ke Pln jika ada listriknya terganggu,” katanya.
Diketahui, sekitar jam 7;59 Wib, salah satu warga setempat mengalami listrik padam.
(Adeni Andriadi)
Komentar