Berita sidikkasus.co.id
Borong Matim NTT – Terkait proyek Irigasi Wae Laku yang berada dipinggir ruas jalan Jawang Desa Golo Kantar Kecamatan Borong Kabupaten Manggarai Timur, “soal 100 meter belum dikerjakan, itu tanya PPKnya”.
“Demikian ungkapan Direktur PT Floresco Aneka Indah dirungan tamu Kantor Perusahaannya di Jalan Adisucipto No 22 Ruteng Kelurahan Tenda, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), kepada Sidikkasus Senin 14/09/2020”.
“Direktur PT Floresco Aneka Indah menyampaikan bahwa dirinya tidak bisa memberikan penjelasan apa apa, lantaran takut salah dalam memberikan penjelasan soal, kenapa 100 meter proyek Irigasi Wae Laku tahun 2018 – 2019 ,dilokasi ruas jalan di Jawang itu tidak dilanjutkan.
Menurut dia, bahwa yang tau adalah pihak PPK,apa masalahnya dan apa kendalanya. Itu PPK yang mengetahuinya.
Bapak tanya pihak PPK nya saja, sedangkan kami selaku kontraktor pelaksana, kalau disuruh kerja, ya, kami akan melaksanakan pekerjaan. Dan kami tidak mau melibatkan masalah yang terjadi disana dan yang tau persis adalah pihak PPK”. ungjkapnya polos.
“Sedangkan lanjut Direktur PT F A I yang enggan namanya disebut, bahwa pihak kontraktor, hanya menjalankan penkerjaan sesuai dengan kontrak kerja. Kalau disuruh melanjutkan pekerjaan, pihak kontraktor akan melaksanakannya. Sedangkan mengenai persoalan atau permasalahan dilokasi adanya irigasi itu urusannya PPK”. akunya.
Dan, terkait Hotmix yang rusak karena penggalian saluran irigasi seperti yang diberitakan oleh Media sebelumnya, sebagai bentuk pertanggunjawaban pihak kontraktor pelaksana, kami telah melakukan perbaikan. terangnya.
“Sekali lagi ungkap Direktur PT Floresco Aneka Indah “saya selaku Direktur Prusahaan kontrktor pelaksana, berkaitan proyek Irigasi Wae Laku, yang berada di Jawang Desa Golo Kantar Kecamatan Borong, terkait permasalahan 100 meter belum dilanjutkan pekerjaannya, itu harus tanya PPKnya”. pungkasnya.
“Kepala Dinas PUPR Matim, Yos Marto, ketika hendak dikonfirmasi terkait proyek Irigasi Wae Laku yang dikerjakan oleh selaku kontraktor pelaksana, PT Floresco Aneka Indah, soal masalah 100 meter yang belum tuntas dikerjakan, namun sayangnya Kepala Dinasnya tidak masuk kantor, lantaran sakit seperti yang disampaikan staf PUPR Matim kepada Sidikkasus di Lehong Borong Senin 14/09/2020. Pukul 14 lewat wita.
Oleh karena Kadis PUPR Matim tidak ada (sakit), hingga Sidikkasus menanyakan keberadaan PPK kepada stafnya berkaitan proyek Irigasi Wae Laku yang tidak tuntas pekerjaannya, namun sayangnya staf PUPR Matim, tidak mengetahui nama dan keberadaan PPK tersebut.
“Maaf pak kami tidak tahu PPKnya, baik nama, alamat maupun nomor hendphon milik pihak PPK, sebab proyek Irigasi itu, bukan PUPR Matim yang mengerjakan, melainkan, proyek dari Balai Kementrian Wilayah Sungai Nusa Tenggara II Propinsi Nusa Tenggara Timur. Jadi PPK nya di sana, dan tidak ada kaitannya dengan PUPR Matim”. kata staf PUPR matim.
Pihak panitia pembuat komitmen (PPK) proyek Irigasi Wae Laku yang bermasalah itu, hingga kini berita ini dinaikan, belum dapat dikonfirmasi, lantaran kesulitan Sidikkasus mengetahui keberadaannya, baik alamatnya maupun dengan nomor selulernya. (richyjones)
Komentar