RANOMEETO- Terkait adanya Pembiaran Kepala Sekolah SDN 1 Ranomeeto, Konawe Selatan terhadap kebebasan pedagang untuk masuk menjajakan dagangannya di kawasan sekolah akhirnya mendapat tanggapan serius oleh Kepala Sekolah SDN 1 Ranomeeto, Asmad. S.Pd.
Asmad menjelaskan, bahwa dirinya telah membentuk panitia khusus yang bertugas untuk menangani para pedagang yang akan masuk berdagang di sekolah binaanya. Sehingga dipastikan bahwa apa yang diperjualbelikan para pedagang dalam hal ini makan sangat aman untuk di konsumsi oleh para siswa.
“Terkait bahwa saya melakukan pembiaran kepada pedagang keliling, itu sama sekali tidak benar, setiap pedagang yang akan berjualan di sekolah ada panitia khusus yang menangani hal tersebut, dan itu sudah saya SK Kan,” ungkap Asmad kepada wartawan saat ditemui . Rabu (28/8/2019)
Lanjut, terkait keresahan yang dikhawatirkan oleh orang tua siswa, Asmad sudah menjamin bahwa makan yang di perjual belikan kepada siswanya sangat aman untuk di konsumsi bahkan dirinya mengaku, sering melakukan pemeriksaan makanan yang diperdagangkan para penjual seminggu sekali.
” Kalau mereka meminta agar para pedagang keliling tersebut di keluar dan tidak lagi berdagang di sekolah binaan saya, itu sama sekali tidak bisa saya lakukan, mengapa selama mereka tidak menimbulkan masalah dan merugikan sekolah tidak ada salahnya para pedagang menjual disekolah binaan saya, ” tutur Asmad
Asmad mengaku membebankan biaya kepada setiap pedagang yang berjualan disekolah binaanya sebesar Rp2 000 per hari , untuk diperuntukan kegiatan keagamaan dan kebersihan sekolah.
” Kalau pajak untuk pedagang memang benar kita bebankan namun itu hanya sebanyak Rp. 2000 rupiah setiap pedagang dan dipegang oleh panitia yang membidangi hal itu,”
Olehnya itu, dirinya akan terus berkoordinasi dengan pihak kesehatan dalam membantu pihaknya memastikan bahwa jualan para pedagang memang benar-benar dapat dikonsumsi siswa.
” Kalau kami cek ternyata tidak mengkhawatirkan kami tidak akan izinkan untuk berdagang di sekolah kami, ” tutup Asmad,”Tedasnya.(Edi)
Komentar