Terhalang Faktor Ekonomi Pasien Kritis Terlantar Di RSUD Labuha Halsel

Berita Sidikkasus.co.id

HALSEL, – Akibat keterbatasan biaya untuk di rujuk ke RSUD Kota Manado membuat pasien kritis terlantar di ruang Bedah Rumah Sakit Umum (RSUD) Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel). Provinsi Maluku Utara. Minggu/02/4/23

Keterbatasan biaya rujuk ke Kota Manado, dialami pasien Sarif Jailani. alamat Desa Babang Kecamatan Bacan Timur, Kab. Halmahera Selatan. Saat ini terbaring ruang Bedah RSUD Labuha dengan fasilitas seadanya yang tidak memadai untuk menangani kondisi pasien mengalami patah rahang dan parahnya terlepas gusi gigi atas hancur, serta anak lidah tenggorokan terresap masuk.

Hal itu membuat pasien tidak dapat mencicipi makanan dan menelan air untuk di minum akibat tersumbat di tenggorokan sehingga membuat istri pasien pasrah dengan kondisi keterbatasan Ekonomi.

Parahnya lagi. kata Istri Pasien Maryani Sarif pada Media ini mengatakan, kita diberikan waktu
singkat oleh pihak rumah sakit telah menyampaikan berulang kali agar pasien secepatnya di rujuk karena pihak rumah sakit tidak ambil resiko dengan kondisi pasien yang ada,

Apabila pasien tidak dapat di rujuk maka segera keluarkan dari rumah sakit untuk dikembalikan ke rumah. Sebab jika keterlambatan penanganan maka dapat menyebabkan infeksi yang nantinya mengancam kerusakan fatal bagian mulut dan tenggorokan pasien. Ungkap Maryani.

Saya juga sudah diberitahu oleh pihak rumah sakit berdasarkan hasil rongseng yang ditemukan bahwa kondisi suami saya harus di oprasi dengan batas waktu hari senin tanggal 3 April 2023, pasien sudah harus dirujuk ke Manado atau makassar sebab fasilitas disanalah yang bisa tangani kondisi suami saya saat ini. Kata Maryani

Tapi saya terkendala biaya yang terlalu mahal untuk ke Kota Manado, pekerjaan suami saya selama ini sebagai tukang ojek dan kerja sampingan petik sayur buluh (bambu) untuk dijual,

Jadi sebelum suami saya kecelakaan saling ketabrakan sesama motor darat di kilo meter 5 Desa Sayang, tepatnya hari rabu tanggal 29 maret 2023. Pagi itu hampir siang sekitar jam 4 subuh suami saya keluar rumah untuk ojek menjemput penumpang kapal dari Ternate-Babang.,

Setelah itu, sekitar jam 11:30 Wit, suami saya berangkat ke kebun ambil sayur buluh dan sayur kangkung di air kali untuk dijual demi menafkahi 9 orang keluarga yang berada dalam rumah, terdiri dari 6 orang anak, 1 orang menantu, 1 orang adik perempuan dan 1 orang mama (ibu) kandung suaminya sudah meninggal dunia.,

Kemudian sekitar jam 15:00 Wit, saya diberitahukan oleh pihak keluarga lainnya bahwa suami saya kecelakaan dan kondisinya luka parah. Saya langsung bergegas ke rumah sakit dan terakhir mendapat informasi dari pihak rumah sakit menjelaskan isi hasil rongseng paling lambat hari senin besok sudah dirujuk. Cetusnya.

Sementara, informasi diperoleh Awak Media diruang Bedah RSUD Labuha, turut membenarkan terkait kondisi pasien dikhawatirkan menambah parah.

Kesediaan peralatan di rumah sakit sini sangat terbatas sehingga tidak bisa melayani kondisi pasien menimal di oprasi, jadi harus di Kota Manado dalam waktu tidak terlalu lama. Kalau lama maka sudah pasti luka yang dialami pasien dapat infeksi dan tambah parah. Apa lagi sebelum dilaksanakan oprasi, pasien tidak bisa makan terhalang dengan kerusakan dalam mulut yang membuat pasien sulit makan dan minum air. Dijelaskan pihak bedah RSUD Labuha.

(Kandi/Red).

Komentar