Berita.Sidikkasus.co.id
Surabaya,Terabaikannya Tembok batas wilayah yang dulu masih berstatus Desa dipimpin oleh sosok Lurah ( Alm.Sajoeti )
pertama kali seorang Purnawirawan AD beliaunya sangat disiplin dan tegas dalam memimpin Desa Manukan wetan
di Tahun 1980-an tembok batas sangat berarti bagi warga Masyarakat setempat
dikala itu pemerintah pusat dan Lurah sebagai pemangku wilayah serta warga Manukan wetan
bekerjasama bahu membahu dalam program tersebut dengan adanya “Karya ABRI Masuk Desa”
MANUNGGAL 1 nama Prasasti dan sebuah batas wilayah juga program AMD ( ABRI Masuk desa ) kala itu
yang kini telah berganti nama Kelurahan Manukan wetan adapun program Pembangunan
jalan untuk penghubung terutama desa Manukan kulon dan Manukan wetan juga Sekitarnya
membangun Pasar Sikatan Tandes juga membantu anak untuk bisa melanjutkan Sekolah
dikarenakan waktu itu banyak anak yang tidak mau sekolah dikarenakan faktor ekonomi
dan tidak ketinggalan pula AMD kala itu membangun juga Prasasti
tepat didepan Telaga yang berada di Jl.Sikatan 3 Manukan wetan sangat bermanfaat untuk warga
dibuat air minum dan mandi kala itu sifat Bergotong – royong sangat erat diMasyarakat
Dan sekarang program pembangunan maupun yang lain telah banyak dibantu oleh pemerintah daerah juga Pusat
Mustahil kalau sebuah PRASASTI batas wilayah Terabaikan oleh pemangku wilayah maupun warga setempat
tinggal meneruskan atau merawatnya sebagian dari Sejarah”,Bapak Ramain bertempat tinggal di Jl.Sikatan X Manukan wetan
beliau menuturkan pada awak Media ” aku wis sue mas ning kene dadine ero perjalanane Desa dadi Kelurahan Manukan wetan
biyen koyo dudu ono kampung sik ketok koyo alas” artinya Saya sudah lama bertempat tinggal
yang dulu masih belum banyak warga atau penduduk jadi beliaunya sedikit banyak tahu perjalanan kemajuan daerah tersebut
dan harapan beliaunya untuk pemerintah setempat batas wilayah yang dulu mohon bisa segera diperbaiki
Sangatlah Berarti nilai – nilai Sejarahnya ( Ghoni )
Komentar